visitaaponce.com

Gantikan Margonda, Sawangan dan Bojongsari Bakal Disulap Jadi Smart City dan Pusat Ekonomi Depok

Gantikan Margonda, Sawangan dan Bojongsari Bakal Disulap Jadi Smart City dan Pusat Ekonomi Depok
Pengendara motor melintasi banjir di kawasan perempatan Mampang, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.(Dok. Antara)

DUA Kecamatan di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), yakni Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Bojongsari dicanangkan menjadi magnet pertumbuhan ekonomi baru dan smart city. Dua titik keramaian baru yang diproyeksikan sebagai magnet pertumbuhan ekonomi baru ini sekaligus bisa mengurangi kemacetan menahun di kawasan Margonda Raya.

"Pencanangan Kecamatan Bojongsari dan Kecamatan Sawangan sebagai the new center point Kota Depok tersebut, otomatis bisa mengurangi kemacetan sekitar 20-30 persen di Jalan Margonda Raya," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri, Sabtu 6 April 2024.

Menurut Supian dengan diproyeksikannya Bojongsari dan Sawangan telah jadi pusat bisnis, perdagangan, perputaran uang, pariwisata, dan sebagainya.

Baca juga : Lalu Lintas Jalan Margonda-Sawangan Lumpuh Pengendara Terjebak Macet Berjam-Jam

"Selama ini, Margonda satu-satunya yang menyandang gelar lain sebagai pusat bisnis, perdagangan, dan perputaran uang di Kota Depok," papar dia.

Supian menyebut, Kota Depok memiliki infrastruktur mumpuni. Namun, sebagai pusat bisnis hampir 99% korporasi besar berkantor pusat di Jalan Margonda Raya.

"Jadi, pencanangan kawasan bisnis baru ini akan banyak berpengaruh terhadap kemacetan di Kota Depok khususnya Margonda Raya. Jadi keramaian baru di Sawangan dan Bojongsari akan ada efeknya dengan kemacetan di Margonda Raya. Karena kemacetan di Margonda Raya itu (banyak dipengaruhi) oleh usaha dan kegiatan pendagangan," ucap Supian.

Baca juga : Tanggul Kali Angke Bojongsari Depok Roboh usai Diguyur Hujan

Ia memandang pencanangan titik keramaian baru atau the new center point Kota Depok, sebagai hal yang positif terhadap penyelesaian masalah kemacetan di Kota Depok.

"Artinya, kemacetan bisa terurai, otomatis karena memindahkan (masyarakat) dalam jumlah yang cukup signifikan. Kemudian yang kedua, otomatis juga terbentuk simpul-simpul kota baru yang dapat menggerakkan urbanisasi dan perpindahan aktivitas ekonomi," ujar Supian.

Sawangan dan Bojongsari Tarik Minat Investor

Sementara itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan Sawangan-Bojongsari memiliki potensi yang baik untuk dijadikan pusat bisnis baru di Kota Depok.

Baca juga : Puluhan Rumah di Sawangan Depok Kebanjiran Imbas Hujan dan Luapan Sungai Pesanggrahan

"Kami telah mencanangkan pembangunan beberapa pusat keramaian baru atau the new center point. Saat ini kami fokus di wilayah Sawangan dan Bojongsari," kata Idris.

Sawangan dan Bojongsari, menurut Idris, telah banyak menarik masyarakat untuk tinggal di daerah tersebut. Dengan tingkat kepadatan penduduk terendah di Kota Depok, Sawangan dan Bojongsari telah menjadi daya tarik bagi investor dan pengembang besar.

"Investor berskala nasional maupun internasional telah berinvestasi di wilayah tersebut," ujar Idris.

Baca juga : Sawangan Depok Makin Terang Berkat Penataan Cahaya Senopati Boulevard  

Idris menyebut beberapa investasi skala besar di kawasan Sawangan-Bojongsari, mulai dari rumah sakit bertaraf internasional pertama di Indonesia hingga perumahan berskala besar.

"Pusat bisnis baru, tradisional maupun modern juga terus tumbuh di kawasan ini,” ungkapnya.

Idris meyakini Sawangan dan Bojongsari memiliki prospek yang sangat tinggi untuk menjadi pusat bisnis dan hunian. Apalagi dua wilayah tersebut memiliki pertumbuhan penduduk tertinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya di Kita Depok.

"Pertumbuhan penduduk di Sawangan sebesar 3,68 persen dan Bojongsari sebesar 3,06 %,” papar Idris.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat