Hati-hati Penipuan Mengatasnamakan BPJS Kesehatan Lagi Marak di Depok
PENIPUAN mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) belakangan sedang marak di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Modus penipuan untuk memperdaya korban dengan berbagai cara.
Modus yang digunakan diantaranya meminta uang dengan mengancam jaminan kesehatan nasional atau JKN akan dinonaktifkan dan Kartu BPJS Kesehatan melebihi batas pemakaian obat-obatan.
Salah satu korban, Roberto, mengatakan dihubungi seorang lelaki yang mengaku dari BPJS Kesehatan Kota Depok. Ia dihubungi melalui panggilan telepon pada Rabu (21/5) malam.
Baca juga : 9 Modus Penipuan dan Tips Menghindarinya
Kepadanya, pria tersebut menginformasikan kartu kepesertaan BPJS Kesehatan atas namanya (Roberto) akan dinonaktifkan lantaran melebihi batas pemakaian obat-obatan. Pelaku minta transfer sejumlah uang ke sebuah nomor melalui aplikasi Whatsapp miliknya.
Selain menginformasikan kartu BPJS Kesehatan, orang tersebut juga meminta data pribadi Roberto. Meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), Password, token, nomor rekening bank, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nomor BPJS Kesehatan, dan nomor telepon rumah.
Roberto warga Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis yang seorang pebisnis mengaku tidak mengenal pelaku. Bahkan tidak pernah menyebarkan nomor handphone sembarangan.
Baca juga : Gunakan Trik Berteman Lewat Tiktok, Komplotan Pencuri Bawa Kabur Mobil Korban
"Tidak tahu nomor handphone dapat dari siapa. Dia (pelaku) seperti kenal dengan saya bahwa saya mempunyai kartu BPJS Kesehatan dan menggunakan setiap ke dokter dan membeli obat-obatan dengan kartu BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Roberto menyampaikan, selama ini keluarganya tidak pernah menggunakan kartu BPJS Kesehatan untuk beli obat-obatan . "Keluarga saya tidak menggunakan kartu BPJS Kesehatan, makanya saya heran, dan meyakini pelaku penipuan," kata Roberto.
Roberto yang tidak habis pikir dengan mencoba mencari tahu kebenarannya ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan di Kota Depok. Disana Roberto mendapat informasi jika menerima telepon, pesan whatsapp dan SMS penipuan agar tidak mudah percaya dengan informasi terkait penonaktifan.
(Z-9)
Terkini Lainnya
RSUD di Jakarta Sesuaikan Jumlah Tempat Tidur Sistem KRIS
BPJS Kesehatan Kupang Dampingi Satlantas saat Uji Coba Pengurusan SIM
Sebanyak 25 Persen Masyarakat Belum Punya Jaminan Kesehatan Aktif
DJSN: KRIS untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rawat Inap
BPJS Kesehatan Beri Penghargaan Klinik Utama Jantung Hasna Medika
BPJS Watch: Jangan Buru-Buru Terapkan KRIS
Renovasi SDN Roboh di Sawangan Depok Ditunda hingga 2025
Cegah Kecanduan Judi Online, Dinas Pendidikan Kota Depok Ingatkan Guru dan Orangtua Awasi Aktivitas Anak
Kasus Perceraian di Depok Meningkat, 70 Persen karena Judi Online dan Pinjol
9 Tahun Berlalu, Polisi Masih Cari Alat Bukti Kasus Kematian Akseyna
Kawasan Depok dan Sawangan Dinilai Strategis Sebagai Hunian Tempat Tinggal
Diduga Curang, Warga Depok Tuntut Transparansi PPDB 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap