visitaaponce.com

5 Orang Meninggal Dunia akibat DBD di Kabupaten Bangka

5 Orang Meninggal Dunia akibat DBD di Kabupaten Bangka
Seorang perawat memeriksa infus pasien yang sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Yarsi(ANTARA FOTO/Jessica Wuysang)

KASUS kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel) meningkat.

PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Nora Sukma Dewi mengatakan bahwa hingga bulan Juni tahun ini, berdasarkan laporan sudah ada 134 kasus DBD.

"Sebelumnya 118 kasus, kemudian di Juni ini bertambah 16 kasus menjadi 134 kasus," kata Nora.

Baca juga : Kasus DBD di Bangka Belitung Renggut Enam Nyawa

Dari ratusan kasus tersebut menurutnya tertinggi ada di wilayah Baturusa dengan 37 kasus, kemudian di Kenanga 32 kasus.

"Di Bangka ini hanya puskesmas Penagan yang tidak ada kasus DBD," tambahnya.

Ia menyebutkan, dari 134 kasus DBD ada lima orang yang meninggal yakni di Sungailiat Sinarbaru, Riau silip, Baturusa dan Pemali.

Baca juga : Nyamuk Harimau Invasi Eropa Bawa Wabah Demam Berdarah Dengue

"Awalnya empat orang, tapi baru baru ini ada penambahan satu orang, jadi lima yang meninggal," ungkapnya.

Menurut Nora, jika di bandingkan dengan tahun lalu kasus DBD tahun ini di perkirakan meningkat, karena hingga Juni sudah ada 134 kasus.

"Tahun lalu kalau saya tidak salah 166 kasus," imbuhnya.

Baca juga : Kemenkes Didesak Gencarkan Program Pencegahan DBD

Untuk mencegah DBD ini, pihaknya terus menghimbau masyarakat pertama melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada barang bekas seperti ban, botol atau lainya.

"Kedua itu masyarakat harus menghindari kelembapan di rumah, seperti gantungan baju, karena berpotensi tempat hinggap dan istirahat nyamuk DBD," pintanya. 

Sembari menambahkan pakai cream anti nyamuk juga pencegahan. Selain itu. Lanjutnya penampungan air juga akan berpotensi menjadi tempat perlindungan nyamuk sehingga harus di lakukan pemberantasan jentik.

"Silahkan minta Abate ke Puskesmas, Kalau fogging hanya bunuh nyamuk dewasa, tapi untuk kondisi tertentu fogging ini merupakan upaya yang di lakukan. Foging ada dua. Fokus dan masal," pungkasnya.(RF)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat