visitaaponce.com

Arus Mudik di Pelabuhan Merak Diperkirakan Capai 42 Ribu Kendaraan

Arus Mudik di Pelabuhan Merak Diperkirakan Capai 42 Ribu Kendaraan
Sejumlah pemudik berada di dalam kapal KMP Nusa Jaya di Perairan Selat Sunda, Minggu (8/5/2022(ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) mulai membahas upaya antisipasi kepadatan di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten, di masa mudik lebaran 2023. Lebaran tahun ini diprediksi puncak pergerakan di lintas penyeberangan Merak mencapai lebih dari 42 ribu kendaraan.

"Persiapan dan koordinasi kami lakukan sejak dini dan berharap pelaksanaannya akan lebih baik dari tahun lalu," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada, Sabtu (11/3).

Menurut dia, sejumlah langkah dan kebijakan bakal dilakukan agar lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan bisa terkendali. 

Baca juga: Persiapkan Layanan Mudik Dengan Baik, Okupansi Kereta Hampir Penuh

Ia menjabarkan, pertama, menyiapkan penambahan dermaga alternatif untuk memecah kepadatan di tujuh dermaga yang ada di Merak. Untuk kapal yang beroperasi di Merak sebanyak 65 unit dan di Ciwandan sebanyak 15 unit.

"Kami siapkan lima dermaga di Pelabuhan Ciwandan dan satu dermaga di Pelabuhan Indah Kiat, Banten," ujar Budi.

Baca juga: Korlantas Polri Gandeng Google Hadapi Mudik Lebaran

Kedua, gencar menyosialisasikan untuk membeli tiket lebih awal secara daring yang dijual PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), atau minimal satu hari sebelum keberangkatan. Hal ini agar jumlah penumpang dan kendaraan yang melintas tidak padat saat menuju pelabuhan.

“Kalau membeli tiketnya di hari keberangkatan, maka PT ASDP akan mengenakan harga yang lebih tinggi," tambah dia.

Langkah ketiga yaitu menyiapkan buffer zone atau tempat pengendapan kendaraan. Pemerintah telah membangun buffer zone di ruas tol Jakarta-Meram, arah Merak KM 97. 

Ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kepadatan di area pelabuhan. Tempat ini selain berfungsi sebagai tempat istirahat, juga berfungsi sebagai skrining untuk memastikan penumpang sudah memiliki tiket. Karena pada tahun ini, masyarakat tidak bisa lagi membeli tiket langsung di pelabuhan.

Langkah lain yang akan disiapkan seperti menambah armada kapal, mempercepat bongkar muat, menambah rest area, hingga mengelola ticketing. 

“Kami secara reguler akan mengecek perkembangan ini," tandas dia. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat