Sebagian Wilayah Sleman Diguyur Hujan Es
![Sebagian Wilayah Sleman Diguyur Hujan Es](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2019/01/4e53109ed0bc2934cc85a749abf93ff8.jpg)
SEJUMLAH wilayah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilanda hujan yang berupa butiran kristal es pada Selasa (29/1) sore.
"Hujan es terjadi di Kecamatan Seyegan dan Kecamatan Mlati," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan.
Menurut dia, selain hujan es, wilayah Seyegan juga dilanda hujan deras disertai angin kencang di Desa Margokaton yang terjadi di lima titik.
"Akibat dari kejadian angin kencang, enam pohon tumbang, satu baliho roboh dan merusak dua rumah. Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut," katanya.
Ia mengatakan dampak hujan angin juga meluas hingga Kecamatan Minggir. Terjadi di dua titik semuanya di Desa Sendangrejo.
"Dua pohon tumbang, satu rumah rusak sedang dan memutuskan satu jaringan listrik, nihil korban jiwa," katanya.
Baca juga: Banjir di Pantura Meninggi, Bantuan Terus Mengalir
Kepala Kelompok Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Staklim Mlati, Djoko Budiyono, mengatakan, salah satu penyebab munculnya hujan es adalah aktivitas awan kumolonimbus (CB).
"Awan rendah yang pertumbuhannya vertikal menjulang ke atas. Awan itu berbentuk gumpalan seperti bunga kol dan menyerupai huruf T," katanya.
Ia mengatakan bahwa puncak awan ini sangat tinggi hingga suhu bagian atas awan ini sudah minus.
"Akibatnya, bentuk partikel diatasnya adalah kristal-kristal es. Kristal es di bagian atas inilah yang bisa turun ke bumi dalam bentuk es," katanya.
Menurut dia, penyebab jatuhnya es dari awan ini bisa karena adanya turbulensi atau golakan angin yang kuat. Bisa juga terpental ke bawah pada saat munculnya petir.
"Awan CB ini umumnya terbentuk pada periode antara siang dan sore hari," katanya.
Ia mengatakan, saat ini di wilayah DIY masih berpotensi terbentuk awan-awan CB. Hal ini mengingat di wilayah DIY masih terbentuk pola angin konvergensi atau pertemuan angin.
"Dampak lain yang bisa ditimbulkan dari awan CB ini selain hujan es adalah hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Termasuk puting beliung," katanya.
Meskipun durasi hidupnya bersifat lokal dan pendek yaitu antara 1-2 jam, tetapi dampak yg ditimbulkan bisa cukup besar.
"Masyarakat kami imbau untuk mewaspadai bila di daerahnya muncul awan jenis CB ini," katanya. (OL-1)
Terkini Lainnya
Pesawat Austrian Airlines Rusak Parah Akibat Hujan Es dalam Sel Badai Petir
Warga Sumsel Diminta Waspada Hujan Es Dan Angin Kencang
BMKG Sebut Hujan Es Terjadi karena Musim Pancaroba
Surabaya Diguyur Hujan Es
Sebagian Wilayah Yogyakarta Diguyur Hujan Es
Bogor Dilanda Hujan Es Sore ini
Persoalan PPDB di Yogyakarta Terjadi di Berbagai Tingkatan Sekolah
UMKM Perajin Blangkon di Yogyakarta Diberikan Pembiayaan dan Pendampingan
Indonesia Hadapi Jepang di Perempat Final Kejuaraan Asia Junior
Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Menang 4-1 atas India
Komunitas UGM Peduli Gagas Kegiatan Polmas Kawasan Pendidikan
Pemerintah Arab Saudi Ingin Gudeg Jadi Hidangan bagi Jemaah Haji
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap