visitaaponce.com

Debit Air Sungai Batanghari Meningkat, Bantaran Terendam

Debit Air Sungai Batanghari Meningkat, Bantaran Terendam
Kapal tongkang membawa batu bara melintasi Sungai Batanghari di Jambi, Kamis (9/1)(ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

DEBIT air Sungai Batanghari, Jambi dalam sepekan terakhir meningkat signifikan, dari 36 centimeter pada tanggal 22 Januari 2020, menjadi 278 centimeter pada Selasa pagi, (28/1). "Saat ini ada fluktuasi peningkatan debit air Sungai Batanghari, dan ini belum mencapai titik puncaknya," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari, Samral Lubis di Batanghari, Selasa (28/1).

Meningkatnya debit air tersebut karena intensitas hujan yang terjadi di Kabupaten Batanghari cukup tinggi. Serta limpahan air dari hulu sungai cukup deras, seperti dari Kabupaten Sarolangun, Tebo dan Kabupaten Bungo. Ia menjelaskan berdasarkan prakiraan cuaca puncak musim hujan terjadi pada Maret. Sehingga pada bulan Januari dan Februari banjir yang terjadi akibat luapan air sungai tersebut masih berfluktuatif.

Saat ini, potensi banjir masih sangat tinggi terjadi di Kabupaten Batanghari. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya pendangkalan sungai, perubahan pola tanaman di bantaran sungai dari hutan alam menjadi jenis palm. Selanjutnya perubahan cuaca ekstrim yang tidak dapat diprediksi, labil-nya tanah sepanjang DAS akibat tidak ada lagi penahan tebing dan faktor-faktor alam lainnya yang memicu ancaman lain di luar perkiraan. "Masyarakat diimbau untuk waspada cuaca ekstrim dan wajib berperan serta dalam memonitoring peningkatan debit sungai demi keselamatan bersama," kata Samral Lubis.

Sementara itu, sejumlah rumah warga yang berada di bantaran sungai saat ini sudah ada yang terendam akibat luapan air sungai. Camat Kecamatan Batin XXIV, Erwin mengatakan pada hari Minggu di Desa Hajran terdapat tiga rumah warga yang terendam banjir. Rumah warga yang terdampak banjir tersebut disebabkan oleh luapan ari Sungai Batang Tembesi yang muaranya menuju Sungai Batanghari. (Ant/OL-12)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat