Aliran Sungai Brantas sudah Beracun
![Aliran Sungai Brantas sudah Beracun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/09/3593625bbce04466d6678c35385e2dc4.jpg)
SUNGAI Brantas tercemar limbah beracun dan berbahaya. Limbah disumbang dari industri, rumah tangga, dan yang terbaru dari mikroplastik.
Fakta itu ditemukan Perum Jasa Tirta 1, yang berkantor di Kota Malang, Jawa Timur. Brantas ialah sungai yang mengalir melewati sejumlah wilayah di Jawa Timur.
“Pemantauan baku mutu air Brantas yang mengalir di Malang masuk kategori sungai kelas dua. Kadar biochemical oxygen demand tercatat tinggi atau melebihi baku mutu,” kata Kepala Divisi Teknologi Informasi Perum Jasa Tirta 1, Erwando Rachmadi, kemarin.
Baca juga: Air Sungai Cimeta di Bandung Barat Berwarna Merah
Ia mengakui hasil pengukuran itu tidak bisa dijadikan patokan ke depan. Pasalnya, sumber pencemaran, baik dari limbah industri maupun limbah domestik, kondisinya bisa berubah.
Sementara itu, Kepala Divisi Pengelolaan Aset Hermin Indraswari menyatakan kondisi baku mutu di hilir Kali Surabaya juga buruk. “Di kawasan itu banyak industri. Berbeda dengan di Mojokerto sudah bagus.”
Adanya limbah mikroplastik di Brantas terungkap dari penelitian Universitas Islam Malang dan Surabaya. Mereka mengambil sampel di Malang, Jombang, Kediri, Mojokerto, dan Tulungagung.
Baca juga: DLH Jabar Minta Keterangan 2 Warga Soal Pencemaran Sungai Cimeta
“Hasilnya Sungai Brantas tercemar mikroplastik dan berpotensi bahaya,” kata Alex Rahmatullah, peneliti.
Di Yogyakarta, tempat pembuangan sampah terpadu Piyungan, Bantul, sudah dibayang-bayangi kelebihan kapasitas. Karena itu, Dinas Pekerjaan umum DI Yogyakarta melakukan sejumlah inovasi agar lokasi bisa digunakan lebih panjang.
Tahun ini, dana yang dikucurkan untuk pembangunan sarana dan prasana di Piyungan mencapai Rp10,7 miliar. Inovasi diharapkan bisa membuat usia TPST itu lebih panjang dua tahun.
“Kami akan membangun talud, bronjong batu, pemasangan saluran lindi, saluran air, dan jalan operasional,” kata Kepala Bidang Cipta Karya, Arief Azazie Zain.
(BN/AT/N-2)
Terkini Lainnya
Bangkai Sapi Ditemukan di Bawah Jembatan Semarang
Warga Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter Dekati Keramba Ikan
Pemburu Ikan Kaget Temukan Buaya di Sungai Trenggalek
Liburan Sekolah, Pelajar Tewas Tenggelam di Palung Sungai
Nana Sudjana Berkomitmen Selesaikan Dampak Krisis Iklim di Jateng
ITB Bantu Sukseskan Program Citarum Harum
Wapres : Pengolahan Limbah Jadi Kunci Keberlanjutan Lingkungan
Limbah Fesyen Hantui Dunia, Busana Daur Ulang Semakin Diminati
Masyarakat Diminta Peduli Pengelolaan Limbah B3
DLH DKI Imbau Penyelenggaraan Kurban Secara Ramah Lingkungan
Potensi Limbah Popok Indonesia, Lebih dari 3.000 Ton Per Hari
Aktivis Lingkungan Nyatakan Program Citarum Harum telah Gagal
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Bantu Penyandang Penyakit Langka Cornelia de Lange Syndrome dengan Solo Cycling
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap