DLH Jabar Minta Keterangan 2 Warga Soal Pencemaran Sungai Cimeta
DINAS Lingkungan Hidup (LH) Provinsi Jawa Barat meminta keterangan terhadap dua orang yang mengetahui pencemaran Sungai Cimeta di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, hingga warnanya berubah menjadi merah.
"Hari ini kita kumpulkan keterangan dari dua orang, nantinya dari sini kita bisa melihat siapa, berbuat apa sehingga kondisi sungai pada kemarin bisa seperti itu," kata Kabid Penaatan Hukum Dinas Lingkungan Hidup Jabar Arif Budhiyanto ditemui di Padalarang, Selasa (31/5).
Dari keterangan kedua orang tersebut, mereka mengaku tidak sengaja menyingkirkan kantong plastik berisi benda berwarna merah ke sungai. Karena awalnya mereka menduga isi dalam kantong plastik itu berupa gundukan tanah.
"Satu orang warga setempat, satunya lagi tinggal beda kecamatan tapi kerja di sini. Salah satu orang tersebut disuruh menyingkirkan benda yang menjadi sumber pencemaran. Dari pengakuannya, dia juga tidak tahu jika benda tersebut adalah zat pewarna," ujarnya.
Lebih jauh, warga tersebut juga mengungkapkan benda itu sudah ada sejak tahun 2021 yang disimpan di bahu jalan tetapi tidak tahu siapa yang menyimpannya. Diperkirakan, benda tersebut berasal dari luar wilayah karena di sekitar Sungai Cimeta tidak ada pabrik ataupun kawasan industri.
"Itu yang masih didalami, termasuk juga kita adakan uji sampling benda apakah ini, apakah bahan berbahaya dan beracun (B3), mengandung apa-apanya, terus apa aman bagi lingkungan," tuturnya.
Baca juga: Air Sungai Cimeta di Bandung Barat Berwarna Merah
Dipastikan hari ini kondisi Sungai Cimeta sudah kembali seperti sedia kala. Bahkan dua jam sejak benda tersebut disingkirkan, warna air sungai sudah kembali normal.
Meski begitu, lanjut Arif, berdasarkan informasi DLH Bandung Barat, aliran sungai di tiga kecamatan yakni Cikalongwetan, Cipeundeuy, Cipatat sempat berubah warna menjadi merah.
"Memang ada yang masuk kolam ikan, tapi tidak ada yang sampai mati. Untuk hari ini warna air sungai sudah normal, terurai dari aliran sungai lainnya," ungkapnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Pajanan Timbel Jangka Panjang Ganggu Tumbuh Kembang Anak
Sampah dan Limbah Industri Sebabkan Krisis Air Bersih
Pemkot Bandung Diminta Tinjau Ulang Strategi Atasi Pencemaran Udara
Aktivis Pro-Demokrasi Thailand Dipenjara atas Pencemaran Terhadap Raja
Perda Pengendalian Pencemaran Udara Perlu Direvisi
Restorasi Kerang Hijau Atasi Pencemaran Teluk Jakarta
Raffi Ahmad akan Menggelar Festival UMKM Bandung Barat
KOTA Baru Parahyangan Meluncurkan Hunian Perbukitan Pertama di Bandung Raya
Raffi Ahmad Kenalkan Jeje Govinda sebagai Calon Bupati Bandung Barat
Imbas Keracunan Massal, Warga Bandung Barat yang akan Gelar Hajatan Harus Lapor Puskesmas
83 Warga Bandung Barat Diduga Keracunan Usai Santap Nasi Kotak
Kontainer Bawa Benang Terguling di Cipularang, Kendaraan ke Jakarta Dialihkan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap