visitaaponce.com

Air Sungai Cimeta di Bandung Barat Berwarna Merah

Air Sungai Cimeta di Bandung Barat Berwarna Merah
Kondisi Sungai Cimeta di Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat berubah warna menjadi merah(MI/Depi Gunawan)

WARGA dihebohkan kondisi Sungai Cimeta yang berubah warna menjadi merah. Perubahan warna air sungai ini ditemukan pada Senin (30/5) pagi di aliran yang melewati Desa Tagogapu dan Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

"Kira-kira setelah subuh tadi, warna air masih normal seperti biasa tapi sekitar jam 6 pagi lewat, warna air sudah berubah jadi memerah," kata warga Tagogapu, Ani Mulyani, di sekitar Sungai Cimeta.

Ani mengaku baru pertama kali melihat warna air sungai berubah menjadi merah. Dirinya pun tidak mengetahui penyebab perubahan warna air.

"Semenjak tinggal di sini, baru sekarang saya melihat warna airnya berubah," ucapnya.

Belakangan diketahui jika fenomena perubahan warna air sungai menjadi merah itu diduga dilakukan warga yang membuang karung berisi pewarna ke sungai di Kampung Cikamuning, RT 20 RW 01 Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang.

Sebelumnya warga menemukan tumpukan karung di pinggir Jalan Raya Padalarang-Purwakarta tepatnya di seberang SD Negeri 1 Tagogapu. Karena bisa menghalangi aliran air, karung tersebut lalu dibuang ke sungai.

"Tadi kakak saya membuang isi karung karena menghalangi supaya jika terjadi hujan tidak sampai meluber ke jalan," kata Agus Rosandi, warga lainnya.

Menurut Agus, kakaknya mengira jika karung yang dibuang berisi tanah tetapi ternyata ketika tercampur air sungai, malah jadi berubah warna.

"Diperkirakan isinya pewarna makanan, masih berbentuk serbuk. Mungkin berasal dari sebuah pabrik makanan," tuturnya.

Baca juga: Diduga Ada Pencemaran di Laut dan Pesisir Lampung, IPB University Lakukan Kajian

Sementara itu, Satgas Citarum Harum Sektor 9 menduga pencemaran air Sungai Cimeta akibat tercemar limbah pewarna kain. Dugaan itu setelah anggota Satgas Citarum Harum melakukan pengecekan aliran sungai dan mengambil sampel air.

"Jika dilihat secara logika dan dipegang, terus menempel di tangan dan susah dihapus, itu biasanya berasal dari bahan pewarna kain," terang Komandan Subsektor 9 Satgas Citarum Harum, Kholid Abdurrahman.

Apalagi pihaknya menemukan barang bukti serbuk tinta berwarna merah di sekitar aliran Sungai Cimeta. Barang bukti tersebut kemudian dibawa untuk dicek di laboratorium.

Sejauh ini berdasarkan hasil pengecekan sementara terkait Ph, lanjut dia, kondisi air sungai masih normal diangka 6. Tetapi untuk kepekatan warnanya harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut melalui Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biologycal Oxygen Demand (BOD).

"Pengecekan hanya bisa dilakukan di laboratorium dan hasilnya baru keluar setelah 5 jam. Kami akan tindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama DLH Bandung Barat dan pihak provinsi," ucapnya.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat