Waspadai Erupsi Tangkuban Parahu akibat Aktivitas Sesar Lembang
![Waspadai Erupsi Tangkuban Parahu akibat Aktivitas Sesar Lembang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/01/7a25b882dfca8a38bf5824f5a7e21e44.jpg)
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menyebut, gempa Sesar Lembang bisa memicu aktivitas Gunung Tangkuban Parahu. Sebaliknya, erupsi Gunung Tangkuban Parahu tidak akan berpengaruh pada kemungkinan peningkatan aktivitas Sesar Lembang.
"Tektonik mempengaruhi aktivitas vulkanik, itu bisa. Tapi aktivitas vulkanik tidak bisa mempengaruhi tektonik, mungkin seperti itu," terang Kepala Seksi Data dan Informasi (Datin) BMKG Bandung, Rasmid, Kamis (28/1).
Misalnya, kata dia, Sesar Lembang memiliki kedalaman sekitar 7-9 kilometer sementara dapur magma Tangkuban Parahu jaraknya dekat, maka hal itu bisa mengancam erupsi di Tangkuban Parahu. "Itu bisa saja. Tapi yang jelas, aktivitas gunung berapi Tangkuban Parahu tidak bisa mempengaruhi Sesar Lembang," bebernya.
Sebagai salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi masyarakat, pengelola objek wisata di kawasan Lembang seperti Gunung Tangkuban Parahu serta yang lainnya diimbau menyediakan fasilitas mitigasi bencana. Hal itu untuk memberikan rasa aman kepada para pengunjung.
"Penggiat pariwisata sebaiknya ikut membantu, kapan pun terjadi gempa, mereka (pengelola) sudah siap dengan menyediakan fasilitas mitigasi. Misalnya dengan membuat titik kumpul, rambu-rambu evakuasi. Jadi ketika terjadi gempa, pengunjung sudah tahu harus kemana agar selamat," tuturnya.
Bahkan, lanjut dia, sesekali pengelola objek wisata sebaiknya menggelar simulasi bencana agar semuanya siap jika sesuatu hal yang tak diinginkan itu terjadi. "Dengan begitu, justru pengunjung malah merasa lebih aman. Ketika ada apa-apa, mereka bisa ikuti arahan ke tempat yang lebih aman," katanya.
Sesar Lembang adalah patahan di dalam bumi yang melintang di utara cekungan Kota Bandung dan memiliki panjang sekitar 29 kilometer. Rasmid menjelaskan sejak 2012 hingga sekarang belum ada aktivitas gempa dari Sesar Lembang yang tercatat seismograf BMKG.
"Periode 2010-2012 itu ada 14 kali gempa dengan magnitudo kecil, hanya 1,2 sampai 3,3. Paling besar dirasakan itu tahun 2011 di Kampung Muril, Desa Jambudipa, dan ada retakan di rumah warga. Setelah itu, dari 2012 sampai sekarang tidak ada aktivitas berdasarkan jaringan seismograf," jelasnya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Jawa Barat Tuntas Distribusikan Pompa Air Persawahan Bulan Ini
PAN: Ridwan Kamil Mau Gaet Bima Arya untuk Pilgub Jawa Barat
Pasangan Kekasih Bunuh Ibu Rumah Tangga, Jasad Dibuang ke Jalan
Waspada, Ini 5 Kabupaten di Jawa Barat yang Berisiko Tinggi Tanah Longsor
Sandiaga Uno Diusulkan Maju di Jabar, PKB: Sulit bila Lawan Ridwan Kamil
Jakarta dan Jabar Minim Tokoh, PKB: Cuma Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
Basarnas Bandung Perkuat Kemampuan SAR di Hutan Tangkuban Parahu
Inilah 5 Daya Tarik Tangkuban Perahu, Punya Banyak Kawah yang Eksotis!
Status Gunung Tangkubanparahu masih Normal
Lagi, Piranti Pemantau Aktivitas Tangkuban Perahu Hilang Dicuri
Ini Kata Badan Geologi soal Fenomena Sinar Api dari Gunung Tangkubanparahu
PVMBG: Kondisi Gunung Tangkuban Parahu Normal
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Lingkungan Perempuan Pancasila
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap