visitaaponce.com

Inilah 5 Daya Tarik Tangkuban Perahu, Punya Banyak Kawah yang Eksotis

Inilah 5 Daya Tarik Tangkuban Perahu, Punya Banyak Kawah yang Eksotis!
Tangkuban Perahu, Jawa Barat(Wikimedia Commons/Glasreifen)

Gunung Tangkuban Perahu memiliki keindahan alam yang memukau. 

Tak heran jika kawasan gunung ini menjadi salah satu tempat wisata primadona di Jawa Barat.

Tangkuban Perahu terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dan memiliki ketinggian 2.084 meter di atas permukaan laut.

Meski aroma belerang cukup menyengat, mata kamu akan dimanjakan dengan keindahan khas pegunungan yang eksotis.

Dalam perjalanan menuju ke atas gunung, kamu juga akan disambut rimbunnya pepohonan pinus, udara yang sejuk, dan hamparan kebun teh yang mempesona.

Kamu pun bisa menjelajahi area-area di tempat wisata ini dan menemukan titik-titik yang Instagramable untuk berfoto, mulai dari pemandangan alam hingga objek-objek unik.

Tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata yang menarik, tetapi juga memiliki legenda yang kaya akan cerita.

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Bandung yang Viral, Cocok untuk Habiskan Liburan Akhir Tahun!

Untuk lebih jelasnya, simak beberapa hal unik yang menjadi daya tarik ketika berkunjung ke tempat wisata ini.

Daya Tarik di Tangkuban Perahu

1. Legenda Gunung Terbalik & Sangkuriang

Gunung Tangkuban Perahu memiliki tiga kawah besar yang bentuknya mirip dengan perahu terbalik. Hal unik ini tak lepas dari salah satu legenda yang paling terkenal, yakni legenda Sangkuriang.

Konon, Sangkuriang merupakan seorang pemuda yang tak sengaja jatuh cinta pada ibunya sendiri, Dayang Sumbi. Sang ibu yang bijaksana berusaha untuk menolak permintaan dari Sangkuriang, tetapi Sangkuriang tetap bersikeras.

Dayang Sumbi pun memberikan syarat kepada Sangkuriang untuk membuat danau beserta perahu dalam satu malam. Sangkuriang, dengan kekuatan gaibnya, hampir berhasil menyelesaikan permintaan tersebut.

Melihat keberhasilan Sangkuriang, Dayang Sumbi meminta bantuan para dewa untuk menerangkan langit dan membuat Sangkuriang percaya bahwa matahari sudah terbit.

Menyadari kegagalannya, Sangkuriang pun marah dan menghancurkan perahunya yang hampir selesai. Hasilnya, terbentuklah Gunung Tangkuban Perahu, yang dalam bahasa Sunda berarti "gunung terbalik."

Kisah Sangkuriang menjadi bagian dari warisan budaya yang kaya di Jawa Barat. Legenda ini menambah daya tarik wisata dan menyimpan kekayaan historis yang dapat diwariskan dari generasi ke generasi.

Baca juga: 6 Aplikasi Penjernih Foto Gratis, Buat Gambar Lebih Jelas dan Tajam!

2. Gunung Berapi Aktif

Indonesia menyimpan sejuta keindahan alam, termasuk gunung berapi yang tersebar di berbagai wilayah. Salah satu gunung yang paling populer adalah Tangkuban Perahu.

Gunung ini memainkan peran penting dalam sejarah geologi dan budaya Indonesia.

Sebagai gunung berapi aktif, Tangkuban Perahu memiliki sejumlah kawah besar yang menjadi daya tarik utama pengunjung.

Bukan hanya destinasi wisata yang menakjubkan, tetapi juga menarik perhatian sebagai objek penelitian dan pemantauan aktivitas vulkanik.

Meski tidak selalu eksplosif, aktivitas vulkaniknya terus dipantau oleh ahli geologi dan tim pemantau vulkanologi.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus melakukan pemantauan untuk memastikan keselamatan pengunjung dan masyarakat sekitar.

Beberapa kawah besar, seperti Kawah Ratu dan Kawah Upas, memberikan gambaran tentang dinamika bumi yang terus berubah.

Baca juga: 4 Fakta Menarik di Balik Keindahan Danau Toba, Danau Vulkanik Terbesar di Dunia!

3. Kawah Eksotis

Tak hanya menawarkan panorama alam yang memukau, sebagai gunung berapi yang masih aktif, Tangkuban Perahu juga kaya akan kawah eksotis yang dapat memikat hati para pengunjung. 

Ada beberapa kawah aktif yang terletak di gunung ini, di antaranya Kawah Ratu, Kawah Domas, Kawah Upas, Kawah Lanang, Kawah Baru, Kawah Ecoma, Kawah Siluman, Kawah Jurig, Kawah Jarian dan Pangguyangan Badak.

Namun tidak semuanya bisa dikunjungi, tiga kawah besar yang berdekatan dan masih aman untuk wisatawan yaitu Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas.

Kawah Ratu adalah kawah utama yang menjadi ikon di gunung berapi ini. Kawah ini memiliki diameter sekitar 8 kilometer dan sering dianggap sebagai salah satu kawah terbesar di Indonesia.

Dari tepi kawah, pengunjung dapat menikmati panorama alam yang spektakuler dan melihat letak kawah-kawah lainnya.

Kawah lain yang dapat dikunjungi yaitu Kawah Domas, yang memiliki sumber air panas alami di dalamnya.

Kamu dapat merasakan langsung kehangatan bumi dengan berendam di air panas tersebut. Kawah Domas juga dikenal sebagai tempat untuk kegiatan mandi lumpur, yang diyakini memiliki manfaat kesehatan.

Selain itu, kamu juga diperbolehkan untuk merebus telur di kawah ini.

Selanjutnya ada Kawah Upas yang diselimuti aroma belerang yang kuat. 

Di sekitar kawah ini, terdapat uap panas yang keluar dari celah-celah batu, sehingga menciptakan suasana yang mistis. 

Baca juga: 6 Rekomendasi Aplikasi Alquran Online dan Offline, Lengkap dengan Terjemahan dan Murattal!

4. Flora dan Fauna yang Unik

Wisata populer di Bandung ini juga menyajikan keanekaragaman flora dan fauna yang menarik. 

Meskipun kondisinya terpengaruh oleh ketinggian dan iklim pegunungan, area sekitar Tangkuban Perahu menawarkan ekosistem yang unik.

Salah satu tumbuhan populer yang ada di gunung ini yaitu bunga Edelweiss Jawa, yang memang sering ditemukan di dataran tinggi. Bunga ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Ada pula sejumlah spesies anggrek endemik yang tumbuh di lingkungan hutan, tumbuhan paku, hingga pohon pinus.

Di tempat wisata ini, kamu juga bisa menemukan beberapa hewan berkeliaran, seperti Kera Jawa, Macan Tutul, Elang Jawa, Elang Hitam, Trenggiling, Babi Hutan, Tupai, dan banyak lagi.

Konon, ada juga beberapa spesies Burung Merak yang dapat ditemukan dalam kawasan hutan di gunung ini.

Baca juga: Layak Dicoba! 10 Aplikasi Pelacak Lokasi Gratis di Android untuk Pantau Orang Tersayang

5. Kuliner & Oleh-oleh

Tempat wisata ini juga memiliki beragam kuliner dan oleh-oleh khas yang dapat menjadi daya tarik bagi para pengunjung.

Jangan lewatkan untuk mencicipi kelezatan ketan bakar yang dijajakan oleh warung-warung di kawasan Tangkuban Perahu. Hidangan sederhana ini menjadi favorit di tengah dinginnya udara pegunungan.

Ketan bakar disajikan bersama kelapa parut yang telah disangrai. Kombinasi kelembutan ketan dan aroma harumnya kelapa dapat menjadi pilihan kuliner yang menggugah selera kamu.

Selain itu, kamu juga bisa mencoba berbagai kuliner khas Bandung lainnya, seperti Dodol, Tahu Susu Lembang, Oncom Raos, hingga Mie Kocok.

Rasakan sensasi menikmati hidangan-hidangan tersebut ditemani pemandangan alam yang menakjubkan dari kawasan pegunungan.

Di sekitar kawasan gunung berapi ini juga terdapat banyak toko oleh-oleh yang menawarkan kerajinan tangan dan produk lokal sebagai kenang-kenangan.

Kamu dapat menemukan kerajinan tangan seperti kayu ukir, anyaman bambu, atau kain tradisional Sunda yang memberikan sentuhan artistik yang autentik.

Ada pula souvenir khusus, seperti kaos, cangkir, atau gantungan kunci dengan desain khas tempat wisata yang dapat menjadi opsi untuk dibawa pulang.

Tak hanya membawa pulang barang-barang yang estetik, tetapi kamu juga turut serta dalam mendukung ekonomi lokal.

Baca juga: Gratis! 10 Rekomendasi Game Teka Teki Bahasa Indonesia Paling Menantang

Dengan keindahan panorama alam yang memukau, kawah-kawah eksotis, dan nuansa mistis yang melingkupi, setiap sudut Tangkuban Perahu menawarkan daya tarik tersendiri. 

Jika kamu berminat menungunjungi tempat wisata ini, kamu bisa datang setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore.

Adapun biaya tiket masuknya berkisar antara Rp20.000 hingga Rp30.000 per orang. Harga tersebut belum termasuk biaya kendaraan dan biaya parkir di dalam kawasan pegunungan.

Selain menikmati keindahan alam, kamu juga bisa menghabiskan waktu untuk mengeksplorasi kuliner khas Bandung, mencoba berbagai makanan lezat, dan membeli oleh-oleh sebagai kenang-kenangan.

Dengan segala keunikannya, Tangkuban Perahu tetap menjadi destinasi yang memberikan kesan tak terlupakan bagi wisatawan.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Angelina Alegowo

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat