visitaaponce.com

Atap Kantor Bupati Manggarai Kandas Diterpa Angin Kencang

Atap Kantor Bupati Manggarai Kandas Diterpa Angin Kencang
Kantor Bupati Manggarai(MI/ Yohanes Manasye)

ANGIN kencang disertai hujan lebat melanda wilayah Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan, termasuk kantor Bupati Manggarai. 

Pantauan Media Indonesia, Kantor Bupati Manggarai mengalami kerusakan serius pada bagian atap dan plafon. Atap dan plafon gedung berlantai tiga di pusat kota Ruteng itu terpantau mulai mengalami kerusakan sejak Minggu (4/4). Pada Senin (5/4) kerusakannya tampak semakin parah. 

Kencangnya terpaan angin membuat seng dan plafon robek dan terlepas. Tampak seng dan plafon diterbangkan angin lalu berserakan di jalan dalam komplek kantor tersebut. Kondisi tersebut menyebabkan air hujan masuk ke lantai tiga gedung itu dan berpotensi merusak sejumlah fasilitas dan dokumen di dalamnya. 

Untuk sementara kondisi tersebut belum berpengaruh terhadap aktivitas pegawai karena selama dua hari ini, pegawai kantor tersebut sedang liburan hari raya Paskah. Upaya perbaikan darurat belum dilakukan karena angin masih bertiup kencang dan dikhawatirkan bisa mencelakai pekerja. 

Cuaca buruk yang melanda wilayah Manggarai juga menyebabkan sejumlah bencana. Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Manggarai Lodovikus D Moa menjelaskan hingga Senin siang, pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mendapat 32 laporan bencana dengan 41 fasilitas yang mengalami kerusakan. 

"41 fasilitas rusak terdiri atas 25 unit rumah warga, 7 unit fasilitas umum, 6 unit fasilitas pemerintah, dan fasilitas pendidikan 3 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24 fasilitas mengalami rusak berat dan 17 fasilitas lainnya rusak sedang," jelasnya. 

Lodovikus menyebutkan sebagian besar bencana disebabkan oleh angin kencang. Ada 25 laporan terkait angin kencang berasal dari empat kecamatan, yakni Satarmese Utara, Cibal, Ruteng, dan Langke Rembong. Angin kencang tersebut mengakibatkan pohon tumbang dan sejumlah rumah warga rusak sedang dan berat. 

Selanjutnya laporan terkait gelombang pasang terjadi di Desa Robek, Kecamatan Reo yang menyebabkan sejumlah rumah dan jalan rabat beton rusak. Laporan terkait tanah bergerak terjadi di Desa Lalong, Kecamatan Wae Ri'i menyebabkan sejumlah rumah warga terancam roboh. 

Sementara laporan terkait bencana longsor terjadi di Desa Wewo, Kecamatan Satarmese, menyebabkan ruas jalan tertimbun material longsoran. Longsor juga terjadi di Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong menyebabkan tembok penahan tanah (TPT) rusak berat. 

Sedangkan laporan banjir terjadi di Desa Hilihintir di Kecamatan Satarmese Barat dan Desa Iteng dan Desa Paka di Kecamatan Satarmese. Banjir di Desa Hilihintir menyebabkan saluran irigasi Wae Mau II rusak berat. Demikian pula banjir di Desa Paka menyebabkan saluran irigasi sekunder Wae Mantar II rusak berat. Sedangkan banjir di Desa Iteng menyebabkan kerusakan pada ruas jalan Pong Kukung-Melo. 

"Terhadap laporan bencana tersebut, pihak BPBD Kabupaten Manggarai telah melakukan monitoring dan penanganan terhadap sejumlah laporan bencana. Untuk wilayah di luar Kecamatan Langke Rembong, BPBD berkoordinasi dengan dinas terkait dan pihak kecamatan untuk penanganan sejumlah bencana," pungkasnya. (OL-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat