visitaaponce.com

Pemkab Ciamis Distribusikan Bansos Beras PPKM Tahap Kedua

Pemkab Ciamis Distribusikan Bansos Beras  PPKM Tahap Kedua
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengecek langsung kualitas beras bansos PPKM tahap kedua di Gudang Bulog Ciamis, Rabu (11/8)(MI/Adi Kristiadi)

PEMERINTAH Kabupaten Ciamis, Jawa Barat distribusikan 1.000 ton beras bantuan pangan non tunai. Bantuan tersebut untuk keluarga harapan selama pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Kabupaten Ciamis masih berada di zona merah atau risiko tinggi sehingga masuk dalam PPKM level 3. Tingkat keterisian ruang atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit mencapai 55,48 persen. Termasuk lima tertinggi BOR di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran, Bogor dan Majalengka.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, selama masa perpanjangan PPKM level 3 ini terus berupaya menurunkan penyebaran virus korona agar keterisian ruang menurun secara drastis. Akan tetapi, pemerintah daerah tetap akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat berupaya masyarakat memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas supaya peningkatan kasus bisa dikendalikan.

"Selama PPKM level 3 ini, kami tetap berupaya mendistribusikan beras bagi masyarakat tidak mampu agar mereka bisa bertahan menghidupi keluarga selama pandemi Covid-19. Kami juga mengecek ketersedian beras di Gudang Bulog di Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing, untuk disalurkan kepada masyarakat kategori Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Sembako atau BPNT Non PKH," kata Bupati Herdiat, Rabu (11/8).

Herdiat mengatakan, bantuan yang diterima dari pemerintah pusat ini akan diberikan kepada masyarakat di tengah PPKM. Didistribusikan oleh PT Pos ke rumah mereka agar tak terjadi kerumunan. Bantuan beras bagi masyarakat, ditargetkan akan selesai di bulan Agustus dan beras yang diterima nanti kualitasnya bagus, layak untuk dikonsumsi.

"Bantuan beras yang diberikan untuk kategori BPNT non PKH di Tatar Galuh Ciamis akan secepatnya diberikan. Kita tidak di lama-lama, karena kualitas beras akan menjadi turun dan saya tidak mau adanya beras busuk atau tidak layak makan sampai di masyarakat. Bantuan ini agar jangan sampai ada warga kelaparan minimal untuk mereka bisab bertahan hidup," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis Hendra Suhendra mengatakan, program penyaluran bantuan beras pada masa PPKM merupakan tahap ke dua tahun 2021. Bantuan beras tahap 2 sebanyak 1.019.400 kg atau 1.019,4 ton akan disalurkan kepada 101.940 keluarga penerima manfaat (KPM), bantuan pangan non tunai (BPTN) non PKH masing-masing mendapat 10 kilogram.

"Untuk program bantuan beras PPKM di tahun 2021 pada tahap satu sebelumnya sebanyak 800.580 kilogram atau 800,58 ton beras telah disalurkan pada 80.058 KPM-PKH dan BST masing-masing mendapatkan 10 kilogram. Akan tetapi, bantuan yang diberikannya agar meringankan beban mereka selama di rumah dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," paparnya. (OL-13)

Baca Juga: Pemerintah Izinkan WNA Masuk Indonesia dengan Syarat Ketat

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat