Ricuh Antar-Suku di Dekai, Yahukimo, Papua, Seribu Warga Mengungsi
![Ricuh Antar-Suku di Dekai, Yahukimo, Papua, Seribu Warga Mengungsi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/8b286fc3f0672bba91c2ee2e74e56ace.jpg)
POLISI menyebut ada sekitar seribu orang yang mengungsi pascakericuhan antar suku pecah di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (3/10).
Kejadian penyerangan itu menyebabkan satu orang meninggal dunia. Diketahui, masyarakat adat yang berasal dari Suku Yali diserang oleh suku Kimyal.
"Masyarakat yang mengamankan diri di Polres Yahukimo di perkirakan kurang lebih seribu orang yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak," ucap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Senin (4/10).
Kamal menerangkan aksi penyerangan dilakukan secara terencana dan dipimpin langsung oleh Kepala suku umum Kimyal, Morome Keya Busup.
Keya, kata Ahmad, merencanakan penyerangan dengan membawa rombongan penyerang menggunakan dua unit mobil minibus.
Pemimpin suku Kimyal ini membawa panah hingga parang saat melakukan penyerangan.
"Saat ini Korban yang meninggal Dunia menjadi 6 Orang dan masih di semayamkan di RS Yahukimo, dimana satu di antaranya adalah pelaku," ucapnya.
Hingga saat ini, kata Ahmad, polisi masih melakukan penyidikan terhadap perkara tersebut.
Sejauh ini ada 52 orang dari Sukul Kimyal yang diduga menjadi pelaku penyerangan.
Kejadian penyerangan, kata Ahmad, diawali kedatangan massa suku Kimyal yang dipimpin Kepala suku umum Kimyal Morome Keya Busup, ke wilayah suku Yali.
"Pukul 12.50 WIT, personel Polres mendapat informasi dari warga bahwa telah terjadi penyerangan terhadap masyarakat suku yali sehingga Personil Polres Yahukimo berjumlah 20 (dua puluh) personil," terang Ahmad, Minggu (3/10).
Ahmad menyebut kelompok massa tersebut berhasil dihalau. Namun, kelompok massa kembali melakukan penyerangan terhadap masyarakat suku Yali yang berada di Hotel Nuri dilanjutkan dengan pembakaran gedung hotel. (Ykb/OL-09)
Terkini Lainnya
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Proses Pelaporan Inovasi Daerah Papua akan Dipermudah
Imunitas masih Rendah, Bahaya Malaria masih Intai Anak
Prakiraan Cuaca Rabu (19/6) di Wilayah Indonesia: Potensi Hujan dan Gelombang Laut
Aktivitas Ekonomi dan Sosial di Papua Berjalan Normal
Respons All Eyes On Papua, DPR Minta Persoalan Alih Fungsi Lahan Libatkan Para Ketua Adat
Server Judi Online masih Terus Bermunculan
Kapolda Beberkan Isi Ponsel Afif Maulana Soal Ajakan Tawuran
Kapolda Sumbar Bantah Rekayasa Kasus Kematian Afif Maulana
DPR Minta Kasus Kematian Afif Maulana jangan Sampai Rusak Citra Polri
Pegiat Antikorupsi: Koordinasi KPK dan Polri-Kejaksaan Agung Memang tidak Baik
Bea Cukai dan Polri Ungkap Clandestine Lab Terbesar di Indonesia Milik Jaringan Tiongkok
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap