visitaaponce.com

Civitas Akademika Universitas Pancasila Beri Pelatihan Usaha Bagi Warga Desa

Civitas Akademika Universitas Pancasila Beri Pelatihan Usaha Bagi Warga Desa
Kegiatan Program Matching Fund 2021 yang digelar Universitas Pancasila di Lembah Cisadane, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat(Ist)

KEGIATAN Program Matching Fund 2021 yang digelar Universitas Pancasila yang bekerja sama dengan Kemendikbudristek dan PT. Arthaguna Cipta Sarana (ACS) telah dilakukan selama dua hari pada 3-4 November 2021 di Lembah Cisadane, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam program Matching Fund 2021 Universitas Pancasila ini. Pada Rabu (3/11) dilaksanakan kegiatan berupa pembuatan alat praktik wirausaha baru dan pelatihan keterampilan pembuatan makanan olahan ikan yang materinya disampaikan M.S. Fatoni, S.St.Pi.

Kegiatan ini memberikan pengajaran kepada peserta pelatihan dalam penggunaan alat praktik dan pembuatan olahan makanan ikan yang mana ikan darat merupakan potensi yang dimiliki oleh Desa Putat Nutug.

Sebelum melakukan pelatihan tersebut, pada Selasa (2/11), sebanyak 11 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila dan didampingi dosen pendamping, menginap di salah satu rumah warga Desa Putat Nutug demi mempersiapkan bahan olahan ikan berupa ikan lele agar lebih segar.

Ikan lele tersebut dijadikan empat produk makanan olahan berupa baso Lele, nuget Lele, dimsum Lele, dan kaki naga lele.

"Mengapa ikan lele? Karena para peternak ikan lele di Desa Putat Nutug masih memiliki kendala dalam memproduksi ikan lele. Selama ini ikan lele yang mereka ternak hanya dijual di pasar saja," kata M.S.Fatoni dalam keterangan pers, Selasa (9/11)

Dari produk yang dihasilkan dalam pelatihan tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan pengembangan bisnis yang sudah ada di masyarakat dalam proses produksi, marketing, packaging,  dan branding dengan dibimbing dosen Sholihin Prihartono A.Pi,S.Pi sebagai aarasumber.

"Kegiatan tersebut memberikan pemahaman kepada peserta bagaimana memasarkan dan menciptakan sebuah branding pada produk yang telah dihasilkan," kata Sholihimn.

Kegiatan ini diikuti 20 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila bersama dengan 16 Warga Desa Putat Nutug. Mahasiswa dan warga desa terlihat sangat bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan ini.

Lalu kegiatan diakhiri dengan pidato penutupan yang disampaikan langsung oleh Wakil Rektor I Universitas Pancasila Prof. Dr. Sri Widyastuti, S.E., M.M., M.Si selaku Ketua Tim Matching Fund Ekonomi Kreatif 2021.

Pada hari kedua kegiatan diawali dengan pembukaan dari Wakil Rektor I Universitas Pancasila, Prof. Dr. Sri Widyastuti, S.E., M.M., M.Si selaku Ketua Program Matching Fund Ekonomi Kreatif 2021.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan berupa pelatihan manajemen bisnis BUMDes dan penyuluhan dan pendampingan pengelolaan dana desa dalam rangka pengembangan potensi ekonomi Desa Putut Nutug dan Desa Kuripan dengan narasumber M. Nuruddin Subhan S.E., M.M. dan Tryas Chasbiandani, S.E.,M.S.Ak.,C.A.

Para pesertanya adalah para perangkat Desa yaitu 10 orang dari Desa Putat Nutug dan 10 orang dari Desa Kuripan.

Diharapkan perangkat desa nantinya dapat lebih mengembangkan IT Desa, menumbuhkan kembali badan usaha milik desa dengan konsep desa membangun sehingga potensi yang dimiliki oleh dua desa tersebut dapat lebih berkembang.

Tidak hanya dalam perspektif ekonomi, Universitas Pancasila juga memberikan penyuluhan hukum mengenai penyusunan kontrak kerja sama antardesa dan badan usaha.

Pada sesi ini dibuka Dr. Zaitun Abdullah, SH, MH. dan menghadirkan beberapa narasumber yaitu Ir. Suhandani, MM, selaku Koordinator Fasilitasi Pendampingan Kemeterian Desa dan Percepatan Daerah Terluar dan Tertinggal.

Ia menyampaikan bahwa pentingnya kerja sama yang melahirkan sinergitas antar desa maupun dengan badan usaha dalam penanganan permasalahan di Desa, khususnya tentang kesejahteraan masyarakat desa.

 Selanjutnya, diperkuat oleh Bapak Prof.Dr. Suratno S.E., MM, A.k,C.A, yang memberikan pemahaman mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah desa dan pengelola BUMDes dalam kerja sama kegiatan usaha, seperti kemungkinan timbulnya sengketa dari kerja sama yang dibuat.

Narasumber selanjutnya, Dr. Ricca Anggraeni, SH. M.H yang memberikan pemahaman pentingnya kerja sama antara masyarakat desa dengan pemerintah desa merupakan hal yang utama dalam pembangunan desa.

Ia juga memberikan materi mengenai teknik penyususnan perjanjian kerja sama. Kegiatan penyuluhan hukum ini akan dilanjutkan dengan pendampingan dalam menyusunan instrumen hukum yang mengatur tentang penyelenggaraan kerja sama desa, khususnya mengenai BUMDes di Desa Putat Nutug dan Desa Kuripan oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pancasila. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat