visitaaponce.com

Akses ke Kawasan Wisata Mandeh Masih Tertutup Material Longsor

Akses ke Kawasan Wisata Mandeh Masih Tertutup Material Longsor
Ilustrasi: Akses ke lokasi wisata tertutup material longsor.(dok.PUPR)

JALAN ke kawasan wisata Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan yang tertutup longsor sejak Senin (24/1) lalu, belum bisa dilalui kendaraan roda empat. Namun, bagi pengendara roda dua dapat melintasi dengan penuh kewaspadaan.

"Kalau kendaraan roda dua, Alhamdulillah sudah bisa dilalui. Tapi, harus hati-hati," jelas Danpos Tarusan BPBD Pesisir Selatan Dalvi Masyahari, Jumat (28/1).

Ia menyebutkan sebelumnya tiga unit alat berat standby untuk membersihkan material longsor. Alat berat tersebut terdiri dari satu unit ekskavator dan dua unit looder.

Meski demikian, karena banyaknya tumpukan longsor dan dipenuhi batu-batu besar, pengerjaan pembersihan material longsor dihentikan sejak pukul 14.00 WIB siang.

Alat tersebut, jelas dia, kini ditarik dan akan ditukar dengan alat berat baru yang memiliki kekuatan yang lebih dari alat berat sebelumnya.

"Jadi, ini longsornya panjang. Ada sekitar 75 meter. Tidak hanya tanah saja, tapi batu-batu besar juga banyak. Jadi, info yang kita dapat, alat yang ada di lokasi ini diganti dengan alat yang baru, nantinya juga bisa memindahkan ataupun memecah batu-batu besar yang melintang di tengah jalan itu," jelasnya.

Dikatakan lagi, alat berat tersebut bakal didatangkan dari pihak Provinsi Sumatera Barat dan akan melanjutkan upaya pembersihan material longsor .

Diketahui, sejak longsor terjadi, masyarakat atau pengunjung yang ingin berwisata ke kawasan Mandeh yang melintasi jalur darat menjadi terhambat. Rata-rata, pengunjung atau pengendara putar balik karena kondisi longsor yang menutupi badan jalan.

Selain pengunjung, para guru dan siswa di Mandeh juga terpaksa belum bisa ke sekolah. Mereka berharap, akses jalan tersebut segera bersih dan dapat dilalui dengan normal. (OL-13)

Baca Juga: Atasi Kredit Macet, Bank Jateng Libatkan KPK

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat