Muncul Klaster Perkantoran dan Sekolah, Kasus Covid-19 di Semarang Melonjak
![Muncul Klaster Perkantoran dan Sekolah, Kasus Covid-19 di Semarang Melonjak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/02/ac9779b4b8fae3c64fae526795b98d0d.jpg)
KASUS covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah kembali melonjak setelah muncul klaster perkantoran dan sekolah. Kasus aktif Covid-19 di Semarang bertambah 104 atau naik dari sebelumnya 81 pada data Rabu (2/2) pagi.
Pemantauan Media Indonesia Rabu (2/2) Pemerintah Kota Semarang kembali harus bekerja keras untuk mengantisipasi terjadinya gelombang tiga kasus covid-19. Hanya dalam kurun sehari jumlah warga terpapar virus korona melonjak dari 81 orang merupakan menjadi 104 orang dirawat di rumah sakit dan isolasi.
Berdasarkan data diterima pada pagi jumlah warga terkonfirmasi covid 19 di Kota Semarang berjumlah 81 orang. Namun memasuki petang meningkatkan menjadi 104 orang yakni 79 orang merupakan warga dalam kota dan 25 orang berasal dari luar daerah. "Peningkatan kasus ini karena muncul klaster perkantoran dan sekolah, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.
Dari jumlah warga terkonfirmasi covid-19 di Kota Semarang ini, demikian Abdul Hakam, sebanyak 33 orang menjalani isolasi mandiri, 23 orang isolasi terpusat, dan sisanya dalam perawatan di rumah sakit dengan pasien terbanyak berasal dari Kecamatan Semarang Barat (15 orang), Semarang Selatan (14 orang) dan Gajahmungkur (10 orang)
Selain itu, ungkap Abdul Hakam, peningkatan kasus covid-19 di ibukota Jawa Tengah ini terjadi akibat mobilisasi warga ke luar daerah yang tidak mengikuti protokol kesehatan secara baik.
"Kita lakukan penggeseran dengan membawa warga terkonfirmasi covid-19 dari klaster tersebut ke isolasi berpusat agar tidak merembet ke warga lainnya," ujar Abdul Hakam.
Sedangkan upaya mencegah penyebaran lebih luas, menurut Abdul Hakam, Pemkot Semarang bersama instansi terkait seperti TNI, Polri dan pihak lain melakukan percepatan vaksinasi covid-19. "Kita minta pemantauan sekolah juga ditingkatkan serta lakukan sterilisasi ke gedung yang terdapat warga terpapar covid-19," imbuhnya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
Elite PDIP Nilai Andika Lebih Tepat Maju di Pilgub Jawa Tengah
7 Bulan Terombang-ambing di Laut, 49 Korban TPPO Berhasil Dievakuasi
Satu Tewas akibat SPBU di Pati Terbakar
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
PDIP Pertimbangkan Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Jateng
Menkes Tunggu Presiden Respons Status Darurat Kesehatan Covid-19
Sejumlah Puskesmas di Surabaya Kehabisan Vaksin Covid-19
Kasus Covid-19 Terus Naik, Epidemiolog: Bukan Karena Hari Raya
14 Maret Sepertiga Kasus Covid-19 Baru Ada di DKI Jakarta
Kasus Covid-18 Aktif Naik, Perlu Tahu Ciri Omikron dan Pencegahannya
Klaster Pesta Picu Kasus Covid Naik Drastis di Sikka
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap