visitaaponce.com

Seluruh Banjar di Bali Siap Pawai Ogoh-ogoh

Seluruh Banjar di Bali Siap Pawai Ogoh-ogoh
Ogoh-ogoh(ANTARA FOTO/Nyoman Hendra W)

SELURUH desa adat dan Banjar di Bali hari ini, Rabu (2/3), mempersiapkan pawai ogoh-ogoh saat malam pengerupukan atau malam menjelang Nyepi. Sebab, perayaan hari raya Nyepi di Bali identik dengan pawai ogoh-ogoh. Warga Bali yang ada di setiap Banjar sibuk persiapan pawai ogoh-ogoh baik berukuran raksasa maupun kecil dan diarak keliling desa.

Ogoh-ogoh merupakan gambaran Butha Kala atau personifikasi dari kekuatan jahat yang akan mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku manusia. Kekuatan jahat ini yang menciptakan energi negatif dalam diri manusia sehingga merupakan tatanan hidup manusia. Ogoh-Ogoh sendiri berasal dari kata ogah-ogah dalam bahasa Bali yang artinya sesuatu yang digoyangkan. Ogoh-Ogoh dibuat dengan wujud yang menyeramkan dan berukuran besar.

Baca juga: Koster Ijinkan Pawai Ogoh-ogoh Jelang Nyepi Dengan Catatan

Masyarakat Bali mulai membuat patung raksasa ini sejak tahun 1983. Pada saat itu, pemerintah Indonesia resmi menetapkan hari raya Nyepi sebagai hari libur nasional. Sehingga masyarakat membuat perwujudan rasa gembiranya dalam bentuk onggokan atau kini dikenal dengan sebutan Ogoh-Ogoh. Kesenian khas Bali ini mulai dikenal masyarakat luas hingga mancanegara saat diikutkan dalam Pesta Kesenian Bali ke XII.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat