visitaaponce.com

TPID Sumsel Pastikan Bahan Pokok Aman Selama Ramadan

TPID Sumsel Pastikan Bahan Pokok Aman Selama Ramadan
Wagub Sumsel Mawardi Yahya.(MI/Dwi Apriani)

TIM Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) melakukan sejumlah upaya dalam menekan laju inflasi, menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Saat ini kita semua bersama tim TPID Sumsel berupaya menjaga ketersedian komoditas menjelang bulan puasa dan Idul Fitri. Saya minta agar masyarakat tetap bijak dan tidak melakukan penimbunan-penimbunan bahan pokok karena kita akan terus menjamin ketersedian bahan pokok selama bulan puasa sampai lebaran nanti," kata Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, Kamis (31/3)

Mawardi menghimbau masyarakat untuk tidak panic buying atau membeli secara berlebihan karena  khawatir kekurangan bahan pokok di pasaran. Sebab stok komoditas pangan Sumsel aman.

Ia berharap masyarakat Sumsel dapat memenuhi kebutuhan sehari hari melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) di rumah untuk memenuhi bahan pokok secara mandiri bagi keluarga.

"Yang kedua ini saya berharap agar masyarakat dapat menanam sendiri bahan pokok seperti cabai, bumbu dapur yang lainnya tidak lain tidak bukan ini untuk memenuhi dan kebutuhan bahan pokok di rumah tangga," ucapnya.

Ia mengatakan, pertengahan bulan puasa nanti Pemprov Sumsel dan TP PKK Sumsel akan menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah.

"Nanti juga Pemprov Sumsel dan TP PKK Sumsel akan mengadakan pasar murah agar nantinya masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang agak lebih murah," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel,  Erwin Soeriadimadja menyebutkan meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan, namun hal tersebut dapat diatasi oleh TPID Sumsel.

"Harus tetap kita antisipasi terhadap kenaikan dibeberapa komoditi, namun hal tersebut masih bisa terakomodir dan diatasi bersama oleh TPID di seluruh Kabupaten dan Kota di Sumsel," kata Erwin.

Ia juga mengajak seluruh stakeholder di Sumsel bersinergi mengendalikan inflasi dan menjaga stok bahan pokok selama Ramadhan dan Idul Fitri agar tetap aman.

"Dikarenakan permintaan yang meningkat saat bulan ramadhan dan idul fitri ini, kita perlu bersinergi lebih kuat lagi kepada seluruh stakeholder di Sumsel untuk menjaga laju inflasi tetap stabil dan ketersediaan bahan pokok selama hari besar keagamaan," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa inflasi di Sumsel terkendali dilihat dari data Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, -0,01 persen (mtm), 0,92 persen (ytd), 2,41 persen (yoy) dan menyebutkan pertumbuhan ekonomi di Sumsel Stabil.

"Dari angka tersebut dapat kita lihat pertumbuhan ekonomi di Sumsel mengalami kestabilan," ujarnya.

Erwin Soeriadimadja mendukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan diterapkan setiap keluarga, karena menurutnya hal tersebut dapat menekan inflasi di Sumsel.

"Saya juga sangat mendukung gerakan yang digagas Pak Gubernur yakni Sumsel Mandiri Pangan, karena hal tersebut dapat mempengaruhi laju inflasi di Sumsel," ungkapnya.

Ia juga menyebutkan Pemprov Sumsel, TPID, dan seluruh stakeholder yang terlibat masih fokus dalam pengendalian stok minyak goreng di Sumsel memastikan stoknya aman.

"Masih menjadi fokus kita semua mengenai permasalahan minyak goreng, dan saat ini juga stoknya masih aman," pungkasnya. (OL-13)

baca juga: DPD Ingatkan agar Kepala Desa Tidak Langgar Konstitusi, Ada Sanksinya

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat