Ribuan Rumah Warga Terendam Banjir di Kota Bontang
![Ribuan Rumah Warga Terendam Banjir di Kota Bontang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/f81b2b5d725ce7f59b0afea540408dae.jpg)
BANJIR melanda delapan kelurahan di Kota Bontang, Kalimantan Timur, Senin (25/4). Banjir terjadi pascahujan dengan intensitas tinggi pada pukul 14.30 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang melaporkan, hingga Selasa (26/4), tercatat 1.992 unit rumah di delapan kelurahan terdampak banjir dengan ketinggian muka air bervariasi antara 50 sampai 100 sentimeter.
Adapun delapan kelurahan tersebut meliputi, Kelurahan Guntung, Kelurahan Api-Api, dan Kelurahan Gunung Elai di wilayah Kecamatan Bontang Utara.
Baca juga: Stabilkan Harga Pangan Hingga Lebaran, Kementan Gelar Pangan Murah di Samarinda
Kemudian wilayah Kecamatan Bontang Barat dengan Kelurahan Gunung Telihan dan Kelurahan Kanaan yang mengalami banjir. Selanjutnya Kelurahan Satimpo, Kelurahan Tanjung Laut Indah dan Kelurahan Tanjung Laut di wilayah Kecamatan Bontang Selatan.
Pada saat kejadian, BPBD Provinsi Kalimantan Timur, BPBD Kota Bontang, TNI/Polri, dan pemerintah daerah serta relawan setempat menuju ke lokasi terdampak, untuk melakukan penanganan bencana, evakuasi, dan pendataan.
"Hingga kini, pendataan masih terus dilakukan. Data sementara terdapat 1.992 KK/6.425 jiwa terdampak banjir, sebagian di antaranya mengungsi ke Kantor Kelurahan Gunung Elai dan ke rumah kerabat yang lebih aman," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi, Rabu (27/4).
Untuk memenuhi kebutuhan dasar berupa makanan dan minuman, BPBD Kota Bontang telah mendirikan pos dapur umum di Kelurahan Gunung Telihan.
"Berdasarkan kajian analisa risiko banjir pada InaRISK BNPB, Kota Bontang berada pada kategori dengan risiko sedang hingga tinggi," sebutnya.
Melihat hal tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan dengan rutin memeriksa drainase, saluran air dan sungai agar terbebas dari tumpukan material penghambat laju air.
"Sementara itu, bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir, agar memiliki kemampuan untuk melakukan evakuasi dan senantiasa memperhatikan perkembangan cuaca di wilayahnya dengan tujuan dapat melakukan upaya-upaya yang mengurangi dampak banjir," pungkasnya. (OL-1)
Terkini Lainnya
Ratusan Media Terumbu Karang Dilepaskan demi Jaga Ekosistem Perairan
Nganggur dan Hobi Main Judi Slot, Pemuda di Kaltim Dibunuh Ibu Kandungnya
Health Expo 2024, Kaltim Siapkan Dukungan Kesehatan untuk IKN
Pj Gubernur Cek Pelayanan Publik di Samsat Induk dan Samsat Pembantu Alaya
Pj Gubernur Kaltim Pantau Arus Mudik di Bandara Sepinggan
Masyarakat Bontang Peroleh Ragam Bantuan Pupuk Kaltim
Viral, Orang Utan Asik Main di Taman Perumahan Komplek LNG Bontang
Borneo FC dan Pupuk Kaltim Bersinergi Cari Bibit Pesepak Bola Muda
Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Senilai Rp3,47 Miliar kepada Warga Bontang
Jokowi: Pabrik Amonium Nitrat di Bontang Bisa Kurangi 8% Impor Bahan Baku Pupuk
Jokowi Resmikan Pabrik Amonium Nitrat dan Infrastruktur Lain di Kalimantan Timur
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap