Pemkab OKU Setop Sementara Pasokan Sapi dari Daerah Terpapar PMK
![Pemkab OKU Setop Sementara Pasokan Sapi dari Daerah Terpapar PMK](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/4439bbcc27104d19a482c8b8c7310434.jpg)
SEBAGAI upaya mengantisipasi menularnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Pemkab Ogan Komering Ulu, Sumsel untuk sementara waktu menghentikan pasokan dari daerah yang positif penyakit tersebut.
"Ini sebagai antisipasi agar populasi hewan ternak berkaki empat di OKU tetap aman dan terjaga dengan baik,� kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten OKU, Tri Aprianingsih, Senin (23/5).
Ia menjelaskan PMK yang menyerang hewan ternak menular dengan cepat dan menyebabkan kematian. Paling rentan penularan cepat terjadi pada hewan ternak berkaki empat di usia 3-4 tahun.
"Alhamdulillah di OKU belum ditemukan adanya temuan kasus PMK. Namun meski begitu, kami meminta masyarakat untuk tidak kuatir dengan adanya temuan kasus PMK di daerah lain," ucapnya.
Ia menjelaskan, hewan yang terkena PMK ini masih aman untuk didekati oleh manusia dikarenakan penularannya tidak terhadap manusia. "Bahkan dagingnya masih bisa dikonsumsi, dengan catatan untuk menghindari memakan bagian kepala dan kaki. Dan terpenting pengolahan dan cara masaknya harus benar-benar baik dan tepat," ujarnya.
Tri menegaskan, sejauh ini berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap rumah pemotongan dan peternakan hewan berkaki empat seperti sapi dan kambing di OKU, belum ditemukan indikasi hewan ternak terkena PMK.
"Kendati demikian terus diingatkan kepada peternak agar terus menjaga kebersihan lingkungan di kandang dan sekitarnya serta menjaga pola makan hewan. Sebab dari pola makan dan lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan PMK pada hewan," ucap Tri.
Ia memintah, jika peternak menemukan peliharaannya menunjukkan gejala atau ciri-ciri PMK agar segera dipisahkan dari hewan ternak yang lain. Hal tersebut guna mencegah penularan.
Adapun ciri-ciri hewan ternak terkena PMK seperti mulut mengeluarkan liur, penurunan berat badan drastis, demam hingga 41 derajat celcius, dan tidak nafsu makan, serta kuku hewan terlepas. (OL-15)
Terkini Lainnya
Bangkai Sapi Ditemukan di Bawah Jembatan Semarang
PKS DKI Jakarta Sebar Ribuan Paket Hewan Kurban
Masjid Istiqlal Potong 72 Hewan Kurban
PKS Targetkan Penyaluran 2 Juta Paket Daging Kurban
Sapi Jokowi, Prabowo, dan Gibran Disembelih di Masjid Istiqlal
Puluhan Ekor Hewan Kurban di Kendal Mengandung Cacing Hati, Ini Cirinya
BAZNAS RI Luncurkan Balai Ternak di Gunungkidul Yogyakarta
Warga Gunungkidul Tewas Diseruduk Sapi untuk Kurban
Peneliti UGM Minta Mahasiswa KKN Kenalkan Rumput Gama Umami Dukung Swasembada Ternak
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Jelang Idul Adha, Kasus Pencurian Hewan Ternak di Palu Marak Terjadi
Para Peternak di Bontang Dibekali Manajemen Kesehatan Hewan Jelang Idul Adha
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap