visitaaponce.com

Pemkab OKU Setop Sementara Pasokan Sapi dari Daerah Terpapar PMK

Pemkab OKU Setop Sementara Pasokan Sapi dari Daerah Terpapar PMK
Ilustrasi(DOK MI)

SEBAGAI upaya mengantisipasi menularnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Pemkab Ogan Komering Ulu, Sumsel untuk sementara waktu menghentikan pasokan dari daerah yang positif penyakit tersebut.

"Ini sebagai antisipasi agar populasi hewan ternak berkaki empat di OKU tetap aman dan terjaga dengan baik,� kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten OKU, Tri Aprianingsih, Senin (23/5).

Ia menjelaskan PMK yang menyerang hewan ternak menular dengan cepat dan menyebabkan kematian. Paling rentan penularan cepat terjadi pada hewan ternak berkaki empat di usia 3-4 tahun.

"Alhamdulillah di OKU belum ditemukan adanya temuan kasus PMK. Namun meski begitu, kami meminta masyarakat untuk tidak kuatir dengan adanya temuan kasus PMK di daerah lain," ucapnya.

Ia menjelaskan, hewan yang terkena PMK ini masih aman untuk didekati oleh manusia dikarenakan penularannya tidak terhadap manusia. "Bahkan dagingnya masih bisa dikonsumsi, dengan catatan untuk menghindari memakan bagian kepala dan kaki. Dan terpenting pengolahan dan cara masaknya harus benar-benar baik dan tepat," ujarnya.

Tri menegaskan, sejauh ini berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap rumah pemotongan dan peternakan hewan berkaki empat seperti sapi dan kambing di OKU, belum ditemukan indikasi hewan ternak terkena PMK.

"Kendati demikian terus diingatkan kepada peternak agar terus menjaga kebersihan lingkungan di kandang dan sekitarnya serta menjaga pola makan hewan. Sebab dari pola makan dan lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan PMK pada hewan," ucap Tri.

Ia memintah, jika peternak menemukan peliharaannya menunjukkan gejala atau ciri-ciri PMK agar segera dipisahkan dari hewan ternak yang lain. Hal tersebut guna mencegah penularan.

Adapun ciri-ciri hewan ternak terkena PMK seperti mulut mengeluarkan liur, penurunan berat badan drastis, demam hingga 41 derajat celcius, dan tidak nafsu makan, serta kuku hewan terlepas. (OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat