Danone dan Pemkot Yogyakarta Luncurkan PAUD Generasi Maju
![Danone dan Pemkot Yogyakarta Luncurkan PAUD Generasi Maju](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/af1609b6122d90810922bf0711173e7c.jpg)
PANDEMI covid-19 yang dihadapi lebih dari 2 tahun tentunya membawa dampak pada kualitas hidup anak-anak, termasuk dalam pemenuhan nutrisi dan kebutuhan stimulasi untuk tumbuh kembangnya.
Padahal anak-anak yang memiliki kualitas hidup yang baik berpotensi besar menjadi generasi maju yang dapat membawa kemajuan bagi lingkungannya.
Karena itu, diperlukan kerja sama berbagai pihak dari segala aspek termasuk dalam hal edukasi agar dampak tidak terjadi berkelanjutan.
Baca juga : Gebyar Isi Piringku PAUD Mengajak Guru dan Orangtua Beri Anak Gizi Seimbang
Sehubungan dengan hal itu, dalam momentum perayaan Hari Keluarga Nasional, Danone Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Yogyakarta meluncurkan kembali PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Generasi Maju di Taman Pintar dan juga penandatangan kerja sama, sekaligus kick off sosialisasi Isi Piringku Yogyakarta pada Jumat (1/7).
Dalam sambutannya, Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi menyampaikan, “Kami menyadari arti pentingpembanguna ngenerasi di mulai sejak dini, untukitu kami menyiapkan kabupaten-kabupaten layak anak yang aman, tenteram, dan nyaman untuk mendukung perkembangan anak."
"Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mengapresiasi kontribusi Danone Indonesia dalam mendukung pemerintah untuk membawa kesehatan kepada masyarakat melalui program-program pemenuhan nutrisi dan kegiatan edukasi, salah satunya dengan mendukung sarana dan prasarana edukasi Zona PAUD di Taman Pintar," jelas
Baca juga : Ajinomoto Health Provider Ajak Para Ibu PKK Sadar Gizi Keluarga di 16 Kota Indonesia
"Hal ini sejalan dengan program kami yaitu untuk memajukan pendidikan dan kesehatan khususnya anak-anak usia dini. Kami berharap wahana ini dapat melengkapi upaya pemerintah dalam menyiapkan ruang publik yang mendukung tumbuh kembang anak,” kata Sumadi.
Sejak 2006, Danone Indonesia telah menjadi bagian dari pendukung sarana edukasi di area Taman Pintar.
Tahun 2022, Danone Indonesia membantu proses renovasi dan pembaruan alat peraga interaktif dengan mengangkat nilai kesehatan dan kelestarian lingkungan yang terbagi menjadi dua lokasi yaitu PAUD Timur dan Barat.
Baca juga : Dikejar Waktu Turunkan Angka Stunting
Ketua Pokja Ibu PAUD Yogyakarta, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam X mengatakan bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan dukungan tumbuh kembangnya.
"Untuk itu, anak memerlukan pendidikan, pengasuhan, gizi, kesehatan, dan perlindungan secara optimal," jelasnya.
"Saya mewakili pegiat PAUD di DIY sangat mengapresiasi inisiatif Danone Indonesia yang terus melakukan upaya penanganan stunting dengan cara komprehensif baik melalui pemberian sarana atau fasilitas stimulasi anak maupun dukungan dalam bentuk edukasi yang juga terkait dengan pemenuhan nutrisi seimbang seperti melalui kampanye Isi Piringku,” papar Gusti Kanjeng Bendara.
Baca juga : Legislator: Penurunan Stunting Tak Relevan dengan Bagi-Bagi Sembako Minim Gizi
Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menegaskan, “Sejalan dengan visi Danone Indonesia “One Planet One Health”, Danone percaya bahwa kesehatan manusia dan kesehatan planet saling berkaitan."
"Mempersiapkan pendidikan yang baik bagi anak sejak usia dini merupakan fondasi untuk mempersiapkan generasi maju di masa depan. Penanaman cinta lingkungan dan pemahaman pentingnya gizi dan kesehatan baik dilakukan sejak dini," jelasnya.
"Untuk itu, selain menghadirkan PAUD Generasi Maju yang menerapkan interactive learning, kami juga giat mensosialisasikan kampanye “Isi Piringku” dengan bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai mitra," kata Karyanto.
Baca juga : Danone Luncurkan Program Isi Piringku di Kabupaten Banyuwangi
"Di Yogyakarta, kami bermitra dengan Yayasan Pendidikan Integral Satu Bumi (One Earth) untuk mendukung pemerintah, salah satunya dalam upaya penurunan angka stunting,” tambahnya.
Sementara dari sisi psikologi klinis anak, Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si memaparkan bahwa selama pandemi, anak ikut menjalani pembatasan sosial sehingga mayoritas waktunya hanya berinteraksi dengan orang-orang terdekat dan banyak terpapar audio visual electronic devices secara berlebihan.
"Apabila tidak mendapat intervensi dan stimulasi yang tepat, hal ini dapat mempengaruhi perkembangan anak anak secara keseluruhan (meliputi aspek perkembangan kognitif, emosi, sosial, motorik, bahasa dan pembentukan karakter)," katanya.
"Dan akan dapat berpengaruh pula pada kesehatan mentalnya. Keluarga perlu aktif-kreatif memberikan stimulasi yang komprehensif agar anak tidak kehilangan semangat bereksplorasi," jelas Indria. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Banyak Penerima KJP Gagal Lolos PPDB, Pemprov DKI Jangan Lepas Tangan
Ingin Menjadi Anggota Polri? Simak Persyaratannya Berikut
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Citibank Serukan Pentingnya Pendidikan untuk Dukung Perekonomian
Pendidikan Berkualitas Unsur Penting Peningkatan Ekonomi
Perpres Perlindungan Anak di Ranah Daring dalam Proses Sinkronisasi
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ayah di Alor Ditangkap Karena Aniaya Anak
Apakah Telepati Pada Anak Kembar Benar Ada?
Pertengkaran Anak-anak saat Liburan, Ini Cara Mengatasinya
DAK Non Fisik Perlu Dimaksimalkan untuk Tangani Isu Perempuan dan Anak
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap