visitaaponce.com

Danone dan Pemkot Yogyakarta Luncurkan PAUD Generasi Maju

Danone dan Pemkot Yogyakarta Luncurkan PAUD Generasi Maju
Danone Indonesia Luncurkan Kembali PAUD Generasi Maju di Taman Pintar dan Sosialisasi Program Isi Piringku di Yogyakarta, Jumat (1/7).(Ist)

PANDEMI covid-19 yang dihadapi lebih dari 2 tahun tentunya membawa dampak pada kualitas hidup anak-anak, termasuk dalam pemenuhan nutrisi dan kebutuhan stimulasi untuk tumbuh kembangnya.

Padahal anak-anak yang memiliki kualitas hidup yang baik berpotensi besar menjadi generasi maju yang dapat membawa kemajuan bagi lingkungannya.

Karena itu, diperlukan kerja sama berbagai pihak dari segala aspek termasuk dalam hal edukasi agar dampak tidak terjadi berkelanjutan.

Baca juga : Gebyar Isi Piringku PAUD Mengajak Guru dan Orangtua Beri Anak Gizi Seimbang

Sehubungan dengan hal itu, dalam momentum perayaan Hari Keluarga Nasional, Danone Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Yogyakarta meluncurkan kembali PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Generasi Maju di Taman Pintar dan juga penandatangan kerja sama, sekaligus kick off sosialisasi Isi Piringku Yogyakarta pada Jumat (1/7).

Dalam sambutannya, Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi menyampaikan, “Kami menyadari arti pentingpembanguna ngenerasi di mulai sejak dini, untukitu kami menyiapkan kabupaten-kabupaten layak anak yang aman, tenteram, dan nyaman untuk mendukung perkembangan anak."

"Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mengapresiasi kontribusi Danone Indonesia dalam mendukung pemerintah untuk membawa kesehatan kepada masyarakat melalui program-program pemenuhan nutrisi dan kegiatan edukasi, salah satunya dengan mendukung sarana dan prasarana edukasi Zona PAUD di Taman Pintar," jelas

Baca juga : Ajinomoto Health Provider Ajak Para Ibu PKK Sadar Gizi Keluarga di 16 Kota Indonesia

"Hal ini sejalan dengan program kami yaitu untuk memajukan pendidikan dan kesehatan khususnya anak-anak usia dini. Kami berharap wahana ini dapat melengkapi upaya pemerintah dalam menyiapkan ruang publik yang mendukung tumbuh kembang anak,” kata Sumadi.

Sejak 2006, Danone Indonesia telah menjadi bagian dari pendukung sarana edukasi di area Taman Pintar.

Tahun 2022, Danone Indonesia membantu proses renovasi dan pembaruan alat peraga interaktif dengan mengangkat nilai kesehatan dan kelestarian lingkungan yang terbagi menjadi dua lokasi yaitu PAUD Timur dan Barat.

Baca juga : Dikejar Waktu Turunkan Angka Stunting

Ketua Pokja Ibu PAUD Yogyakarta, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam X mengatakan bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan dukungan tumbuh kembangnya.

"Untuk itu, anak memerlukan pendidikan, pengasuhan, gizi, kesehatan, dan perlindungan secara optimal," jelasnya.

"Saya mewakili pegiat PAUD di DIY sangat mengapresiasi inisiatif Danone Indonesia yang terus melakukan upaya penanganan stunting dengan cara komprehensif baik melalui pemberian sarana atau fasilitas stimulasi anak maupun dukungan dalam bentuk edukasi yang juga terkait dengan pemenuhan nutrisi seimbang seperti melalui kampanye Isi Piringku,” papar Gusti Kanjeng Bendara.

Baca juga : Legislator: Penurunan Stunting Tak Relevan dengan Bagi-Bagi Sembako Minim Gizi

Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menegaskan, “Sejalan dengan visi Danone Indonesia “One Planet One Health”, Danone percaya bahwa kesehatan manusia dan kesehatan planet saling berkaitan."

"Mempersiapkan pendidikan yang baik bagi anak sejak usia dini merupakan fondasi untuk mempersiapkan generasi maju di masa depan. Penanaman cinta lingkungan dan pemahaman pentingnya gizi dan kesehatan baik dilakukan sejak dini," jelasnya.

"Untuk itu, selain menghadirkan PAUD Generasi Maju yang menerapkan interactive learning, kami juga giat mensosialisasikan kampanye “Isi Piringku” dengan bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai mitra," kata Karyanto.

Baca juga : Danone Luncurkan Program Isi Piringku di Kabupaten Banyuwangi

"Di Yogyakarta, kami bermitra dengan  Yayasan Pendidikan Integral Satu Bumi (One Earth) untuk mendukung pemerintah, salah satunya dalam upaya penurunan angka stunting,” tambahnya.

Sementara dari sisi psikologi klinis anak, Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si memaparkan bahwa selama pandemi, anak ikut menjalani pembatasan sosial sehingga mayoritas waktunya hanya berinteraksi dengan orang-orang terdekat dan banyak terpapar audio visual electronic devices secara berlebihan.

"Apabila tidak mendapat intervensi dan stimulasi yang tepat, hal ini dapat mempengaruhi perkembangan anak anak secara keseluruhan (meliputi aspek perkembangan kognitif, emosi, sosial, motorik, bahasa dan pembentukan karakter)," katanya.

"Dan akan dapat berpengaruh pula pada kesehatan mentalnya. Keluarga perlu aktif-kreatif memberikan stimulasi yang komprehensif  agar anak tidak kehilangan semangat bereksplorasi," jelas Indria. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat