visitaaponce.com

Ekskavasi Dwarapala Temukan Fakta Gapura Kerajaan Singasari

Ekskavasi Dwarapala Temukan Fakta Gapura Kerajaan Singasari
Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan sedang mengekskavasi situs Arca Dwarapala di Singosari, Malang, Jawa Timur, Selasa (5/7).(MI/BAGUS SURYO)

EKSKAVASI dua Arca Dwarapala di Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, berakhir. Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) menemukan fakta yang sangat bermakna. Kedua arca itu menandai gapura pintu masuk ke suatu tempat, bisa jadi bangunan atau tempat suci, bisa juga gapura Istana Kerajaan Singasari yang sampai kini masih menjadi misteri.

"Kami menemukan di posisi tengah di antara kedua Arca Dwarapala ada pengerasan tanah selebar 1 meter. Itu jalan yang dilalui orang pada
masa itu," tegas Arkeolog Universitas Negeri Malang (UM) Lutfi Ismail di Malang, Selasa (5/7).

Temuan adanya jalan kuno itu berada di halaman arca sisi utara, persisnya dekat pohon beringin. Sedangkan jarak arca sisi selatan dan
utara sekitar 25 meter. Kedua arca dwarapala kuno itu yang terbesar di Indonesia, yakni setinggi 3,7 m dengan lebar 2,25 m dan ketebalan sebesar 1,98 m.


Baca juga: 560 Keluarga di Daerah Terpencil Sulsel Akhirnya Rasakan Listrik


Selama proses ekskavasi, tim berupaya menemukan posisi persis kedua arca. Pasalnya, arca di sisi selatan sepertinya sudah bergeser lantaran menghadap utara, adapun arca di sisi utara menghadap ke timur.

Selama ekskavasi 10 hari, tim menemukan pecahan gerabah, keramik, 2 lapis sampai 16 lapis struktur batu di barat arca sisi utara pada kedalaman 3 m. Temuan itu membuktikan sesuai foto zaman kolonial Belanda. Di foto itu tampak ada struktur batu di sisi barat Dwarapala.

Pada penggalian di arca sisi selatan, tim juga menemukan struktur batu berdenah seluas 4,9 m persegi.  "Kedua Arca Dwarapala ini gapura pintu masuk ke suatu tempat," katanya.

Akan tetapi, lanjut Lutfi, ada yang janggal dari posisi kedua arca tersebut. "Seharusnya Dwarapala umumnya berada di depan gapura. Tapi, ini posisi arca di sisi utara berada di timur struktur batu, adapun arca sisi selatan berada di barat struktur batu," ungkapnya.

Karena itu, kata dia, harus ada kajian lebih luas sehingga hasil ekskavasi ini bisa berkelanjutan sampai menjawab kebenaran sejarah. "Kajian tindak lanjut diperlukan untuk menjawab kepastian posisi arca dwarapala yang sesungguhnya," pungkasnya. (S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat