Lagi, Kualitas Komoditas BPNT Dikeluhkan Warga Penerima di Cianjur
![Lagi, Kualitas Komoditas BPNT Dikeluhkan Warga Penerima di Cianjur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/277cb46237f03e5ef7cd8063a3f75e4e.jpg)
KOMODITAS bantuan pangan nontunai (BPNT) yang diterima keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tak berkualitas. Terutama komoditas pangan daging sapi yang kualitasnya dinilai tak memenuhi standard.
Sekretaris Desa Ciwalen, Gilang Fahmi, mengaku menerima keluhan dari KPM BPNT yang mendapatkan komoditas pangan tak berkualitas. Keluhan itu disampaikan ke masing-masing ketua RT.
"Iya, memang kabar tersebut. Kami terima berdasarkan aduan dari masyarakat. Mereka mengadu ke ketua RT masing-masing. Kemudian para RT mengadu kepada kami," jelas Gilang kepada wartawan ditemui di kantor desa setempat, Senin (22/8).
Gilang menyebut keluhan tak hanya di satu kampung, namun terjadi juga di beberapa kampung lain di Desa Ciwalen. Keluhannya sama, komoditas pangan BPNT yang diterima dinilai tak layak memenuhi standard yang ditetapkan pada pedoman umum (pedum).
"Yang banyak aduan kepada kami di antaranya perihal masalah daging. Banyak ditemukan daging di bawah standard kualitas atau disebut krewedan. Termasuk komoditas kentang dan buah apel yang sudah membusuk," bebernya.
Keluhan para KPM BPNT di Desa Ciwalen di antaranya di Kampung Ciremis, Tipar, serta Lembursitu. Gilang menduga temuan komoditas BPNT terjadi pula di kampung lain, hanya belum melaporkan.
"Bisa jadi sangat banyak KPM yang mendapatkan komoditas BPNT tak sesuai standard. Tapi mereka belum melaporkan keluhannya ke pihak desa. Sebenarnya cukup banyak, tapi belum melaporkan," ucapnya.
Gilang berharap pihak suplier maupun agen e-warong bisa menjaga standard kualitas komoditas BPNT sebagaimana diatur pada pedoman umum. Terlebih, program BPNT merupakan upaya meningkatkan asupan gizi masyarakat tidak mampu.
"Secara otomatis, gizi yang didapatkan masyarakat kurang mampu (KPM BPNT) tidak sesuai standard yang ditetapkan pedum, maka ini keluar dari aturan," tegasnya.
Gilang juga berharap agar KPM BPNT tidak dijadikan sebagai objek pihak-pihak tertentu yang ingin mengeruk keuntungan dengan cara-cara licik. Sehingga komoditas BPNT pun sejatinya harus sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.
"Jangan sampai terus terulang temuan komoditas BPNT tak sesuai standard," pungkasnya. (OL-13)
baca juga: Hanya Dapat Tetelan, Sejumlah KPM BPNT Di Desa Jambudipa ...
Terkini Lainnya
32 Kali Naik Jet Pribadi, Berapa Estimasi Biaya yang Dihabiskan Harvey Moeis dan Sandra Dewi?
Harga Komoditas di Pasar Tradisional Sidoarjo Naik Pasca Idul Adha
Harga Cabai Keriting di Bengkulu Tembus Rp100 Ribu per Kilo
Jaga Nilai Ekspor, Kementan Bangun Sistem Ketelusuran Komoditas Perkebunan dari Hulu Hingga Hilir
Nilai Tukar Petani Turun Jadi 116,71 pada Mei 2024
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera
Kembali Buat Gebrakan, Mentan Libatkan Para “Jawara” Peternakan Sediakan Daging dan Susu
Kiat Makan Steak Agar Tetap Sehat dan Rendah Lemak
Tingkatkan Produksi Daging, Susu, dan Telur, Mentan Amran Libatkan Pakar dari Berbagai Perguruan Tinggi
Workshop Potong Salmon Bakal Ada di Ajang Taste and Create with Australia 2024
Warga Sambut Penyaluran Kurban BMH di Pesantren Rimba
Lucky Perdana Antarkan Daging Kurban Matang ke Rumah Warga
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap