visitaaponce.com

Tarif Angkot di Cianjur Disepakati Naik 30

Tarif Angkot di Cianjur Disepakati Naik 30%
Ilustrasi(ANTARA)

PENYESUAIAN tarif angkutan perkotaan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sebagai dampak naiknya harga BBM disepakati sebesar 30%. Saat ini sedang menunggu penetapannya secara resmi melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Cianjur.

Ketua DPC Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Kabupaten Cianjur, Dede Sopyanudin, menjelaskan hasil kesepakatan bersama lintas sektoral, penaikan tarif angkutan perkotaan sebesar Rp1.000 atau kisaran 30% dari tarif sebelumnya. Sehingga, saat ini tarif angkutan perkotaan di kisaran Rp4 ribu untuk masyarakat umum.

"Naiknya sebesar Rp900 atau 30% dari tarif sebelumnya sebesar Rp3 ribu. Tapi disepakati dibulatkan menjadi Rp1.000," terang Dede kepada Media Indonesia di halaman komplek Pemkab Cianjur, Kamis (8/9).

Sebetulnya, sebut Dede, yang selama ini diidamkan para pengemudi angkutan perkotaan bukan penaikan tarif, tapi lebih kepada tingkat keterisian penumpang. Pasalnya, sebelum naik tarif saja volume penumpang angkutan perkotaan di Kabupaten Cianjur relatif sepi.

"Belum naik saja penumpangnya sudah tidak ada. Apalagi dengan kondisi sekarang, tarifnya naik, jumlah penumpang makin tidak ada," tuturnya.

Tapi Dede menyadari, kondisi yang membuat para pengemudi angkutan perkotaan harus pasrah dengan keadaan. Ia menyebut penyesuaian tarif saat ini merupakan obat sakit bagi orang yang sedang sakit.

"Tapi kami juga meminta kepada pemerintah agar pengalihan subsidi sebagai bantalan sosial bagi pelaku transportasi umum harus tepat sasaran," tegasnya.

Dede menyebut berbicara jasa transportasi ada dua item yang menjadi objek. Pertama pengusaha jasa angkutan transportasi umum dan kedua pengemudi angkutan umum.

"Para pengusaha jasa angkutan umum juga harus diperhatikan karena maintenance (perawatan) suku cadang dipastikan akan naik. Bagi pelaku jasa transportasi umum ini merupakan pil pahit karena saat ini kondisinya hidup enggan mati tak mau. Karena itu, kami minta agar bantuan sosial sebagai pengalihan subsidi harus tepat sasaran," ucapnya.

Data Organda Kabupaten Cianjur, jumlah pengemudi angkutan umum dan angkutan barang seluruhnya sekitar 25 ribu orang. (OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat