Tarif Angkot di Cianjur Disepakati Naik 30
![Tarif Angkot di Cianjur Disepakati Naik 30%](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/61047a0bd9ec553845fe467bfe1bcd10.jpg)
PENYESUAIAN tarif angkutan perkotaan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sebagai dampak naiknya harga BBM disepakati sebesar 30%. Saat ini sedang menunggu penetapannya secara resmi melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Cianjur.
Ketua DPC Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Kabupaten Cianjur, Dede Sopyanudin, menjelaskan hasil kesepakatan bersama lintas sektoral, penaikan tarif angkutan perkotaan sebesar Rp1.000 atau kisaran 30% dari tarif sebelumnya. Sehingga, saat ini tarif angkutan perkotaan di kisaran Rp4 ribu untuk masyarakat umum.
"Naiknya sebesar Rp900 atau 30% dari tarif sebelumnya sebesar Rp3 ribu. Tapi disepakati dibulatkan menjadi Rp1.000," terang Dede kepada Media Indonesia di halaman komplek Pemkab Cianjur, Kamis (8/9).
Sebetulnya, sebut Dede, yang selama ini diidamkan para pengemudi angkutan perkotaan bukan penaikan tarif, tapi lebih kepada tingkat keterisian penumpang. Pasalnya, sebelum naik tarif saja volume penumpang angkutan perkotaan di Kabupaten Cianjur relatif sepi.
"Belum naik saja penumpangnya sudah tidak ada. Apalagi dengan kondisi sekarang, tarifnya naik, jumlah penumpang makin tidak ada," tuturnya.
Tapi Dede menyadari, kondisi yang membuat para pengemudi angkutan perkotaan harus pasrah dengan keadaan. Ia menyebut penyesuaian tarif saat ini merupakan obat sakit bagi orang yang sedang sakit.
"Tapi kami juga meminta kepada pemerintah agar pengalihan subsidi sebagai bantalan sosial bagi pelaku transportasi umum harus tepat sasaran," tegasnya.
Dede menyebut berbicara jasa transportasi ada dua item yang menjadi objek. Pertama pengusaha jasa angkutan transportasi umum dan kedua pengemudi angkutan umum.
"Para pengusaha jasa angkutan umum juga harus diperhatikan karena maintenance (perawatan) suku cadang dipastikan akan naik. Bagi pelaku jasa transportasi umum ini merupakan pil pahit karena saat ini kondisinya hidup enggan mati tak mau. Karena itu, kami minta agar bantuan sosial sebagai pengalihan subsidi harus tepat sasaran," ucapnya.
Data Organda Kabupaten Cianjur, jumlah pengemudi angkutan umum dan angkutan barang seluruhnya sekitar 25 ribu orang. (OL-15)
Terkini Lainnya
Tarif Tol Kelapa Gading – Pulogebang Resmi Naik Mulai 25 Maret 2024
Tarif Tol Kelapa Gading – Pulo Gebang Bakal Naik, Apa Saja Untungnya Buat Pengguna?
PAM Jaya Lakukan Penyesuaian Tarif Pelanggan di Jakarta Utara
Kemenhub Masih Kaji Kartu Pembayaran KRL Sesuai Kemampuan
Kemenhub Pastikan Penyesuaian Tarif KRL tidak dalam Waktu Dekat
Pemerintah Naikkan Tarif Penyeberangan, Ini Rinciannya
MTI Desak Diadakannya Dana Alokasi Khusus Pembiayaan Angkutan Umum
Terlampau Jauh dari Tarif KRL, LRT Sulit Tarik Minat Masyarakat
Harga Tiket Bus Mudik Lebaran di Terminal Depok Naik 100% Mulai Hari Ini
Gapasdaf Persoalkan Kenaikan Tarif Penyebrangan 11%
Kenaikkan Tarif Angkutan Penyeberangan Dinilai Terlalu Kecil
Tuntut Tarif Naik, Sopir Pelabuhan di Belitung Mogok Kerja
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap