visitaaponce.com

Polisi Selidiki Kebakaran Ilalang Penyebab Kecelakaan di Tol Pejagan-Pemalang

Polisi Selidiki Kebakaran Ilalang Penyebab Kecelakaan di Tol Pejagan-Pemalang
Foto suasana arus balik Lebaran di Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Brebes, Jawa Tengah, 6 Mei 2022.(MI/SUPARDJI)

POLISI masih menyelidiki dugaan kesengajaan kebakaran ilalang yang memicu kecelakaan beruntun di ruas Tol Pejagan-Pemalang di Kilometer 253 di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (18/9) kemarin.
 
"Masih didalami, apakah ilalang ini terbakar atau dibakar," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Agus
Suryonugroho, di Semarang, Senin (19/9).
 
Menurut dia, tim laboratorium forensik sudah diterjunkan ke lokasi kejadian, dan juga satuan lalu lintas sudah berkoordinasi dengan satuan
reserse kriminal dalam upaya pengungkapan kasus tersebut.
 
Sementara untuk mencegah hal serupa terjadi, kata dia, kepolisian sudah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) untuk melakukan upaya antisipasi.
 
Sebelumnya, satu orang tewas dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan 13 kendaraan bermotor di KM 253 ruas Tol Pejagan-Pemalang, Kabupaten Brebes.
 
Menurut polisi, asap tebal akibat ilalang yang terbakar di tepi jalan tol menyebabkan pengendara mengurangi kecepatan akibat jarak pandang terganggu sehingga belasan kendaraan terlibat kecelakaan beruntun.
 

Baca juga: Antisipasi Karhutla, Pemprov Kalteng Siagakan Dua Helikopter Waterbombing


Sementara itu, Kepala BPJT Danang Parikesit mengungkapkan, duka mendalam kepada para korban meninggal maupun luka-luka akibat kecelakaan beruntun di Tol Pejagan-Pemalang, Minggu kemarin.

Menurut dia, pengawasan jalan tol ke depan harus ditingkatkan, termasuk penggunaan kamera pengawas (CCTV) guna mengantisipasi
kecelakaan di jalan tol. Terkait kecelakaan tersebut, pihaknya masih menunggu laporan dari kepolisian.

"Kita tidak bisa membuat kesimpulan yang lebih dulu dari situasi yang kita hadapi (dalam kecelakaan tersebut). Kita selalu mengedukasi kepada masyarakat agar kawasan di luar milik jalan tol terjaga dengan baik," kata Danang ditemui di Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Senin (19/9).

Ia menyampaikan, pihaknya selalu berupaya agar kecelakaan tidak terjadi di jalan ton dengan pengawasan (surveilans) yang lebih bagus. Dengan langkah itu, yang terjadi di wilayah luar milik jalan tol juga bisa dideteksi lebih baik lagi.

Salah satu tantangan pengawasan jalan tol ialah ruas jalan tol yang panjang. Di Tol Pejagan misalnya, panjangnya mencapai 50-an kilometer.

"Ke depan, sistem surveilans di jalan tol harus lebih bagus lagi," kata dia.

Pengawasan, lanjut Danang, tidak hanya mengandalkan petugas yang bolak-balik, tetapi juga menggunakan kamera yang cerdas yang bisa
memberikan early warning," tutup dia. (Ant/OL-16)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat