visitaaponce.com

Langgar Aturan, PKL di Kawasan Lembang bakal Ditertibkan

Langgar Aturan, PKL di Kawasan Lembang bakal Ditertibkan
Sejumlah PKL di kawasan Lembang melanggar aturan hingga menyebabkan kemacetan dan merusak keindahan lingkungan.(MI/Depi G)

SEJUMLAH pedagang kaki lima (PKL) di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, bakal ditertibkan karena berjualan di zona yang semestinya steril dari aktivitas pedagang.

Saat ini, pihak terkait masih melakukan pendataan serta sosialisasi kepada para pedagang agar mereka menerima keputusan tersebut. Rencananya, sasaran penertiban dilakukan sepanjang Jalan Raya Lembang, mulai dari simpang Beatrix hingga sekitar Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) sebelum simpang Panorama.

Camat Lembang Herman Permadi mengatakan, sebelum melakukan penertiban dan penataan pedagang, pihaknya telah memberikan sosialisasi terlebih dahulu jika sepanjang jalan ini pedagang tidak boleh berjualan.

"Kami melakukan komunikasi terkait adanya surat imbauan Satpol PP kepada PKL, di mana dalam informasi tersebut menyampaikan bahwa keberadaan mereka telah melanggar fungsi-fungsi yang disediakan pemerintah," kata Herman di Lembang, Selasa (20/9).


Baca juga: 1.265 Ekor Hewan Ternah di Rejang Lebong Sembuh dari PMK


Pihaknya mengundang stakeholder termasuk para PKL untuk membahas secara langsung agar rencana ini berjalan lancar dan tidak menimbulkan penolakan pedagang. Herman mengatakan, sejauh ini sudah diperoleh beberapa masukan dari pedagang.

"Pada prinsipnya, mereka menyadari sudah melakukan pelanggaran. Mereka minta pertimbangan berkenaan dengan kegiatan usaha, aspirasi yang disampaikan di antaranya pengaturan jam operasional, kemudian meminta tempat relokasi agar kegiatan usahanya lebih tenang," bebernya.

Herman mengaku, dalam penataan pedagang dipastikan bakal ada pembongkaran PKL yang berdiri di atas trotoar. Penertiban PKL tersebut merupakan salah satu bagian dari rencana Pemkab Bandung Barat untuk menata kawasan Lembang sebagai destinasi wisata.

"Kita sampaikan kepada pimpinan yang lebih tinggi sekiranya memang ada solusi yang ditawarkan. Mereka siap ditata, tapi juga minta diberi ruang agar tetap bisa berusaha," jelasnya. (OL-16)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat