visitaaponce.com

Pergerakan Tanah di Desa Selagedang Meluas

Pergerakan Tanah di Desa Selagedang Meluas
Ilustrasi bencana tanah bergerak di Cianjur, Jawa Barat.(DOK MI)

PERGERAKAN tanah di Kampung Warung Kuda RT 03/09 Desa Selagedang Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meluas. Sebanyak 16 jiwa warga setempat yang terdampak langsung pergerakan tanah minta segera direlokasi.

Seperti dialami Imas Safitri, 40, warga setempat. Pergerakan tanah membuat halaman dan teras bangunan rumahnya anjlok hampir sekitar 40 50 sentimeter. "Retakan tanah makin melebar dan membuat lahan di halaman serta teras anjlok," ucap Imas, Kamis (6/10).

Pergerakan tanah di daerah itu terjadi pada 10 September 2022 setelah diguyur hujan deras. Retakan tanah makin parah karena akhir-akhir ini intensitas curah hujan cukup tinggi. "Awalnya retakan hanya sekitar 5 sentimeter. Sekarang makin parah. Ada sekitar 40-50 sentimeter," ucapnya.

Setiap malam Imas mengaku tak bisa tidur lelap. Ia dihantui kekhawatiran terjadi tanah longsor atau ambles. "Apalagi kalau hujan, pasti enggak bisa tidur," jelasnya.

Imas pun menaruh harapan ke pemerintah daerah agar bisa segera direlokasi ke tempat lebih aman. Apalagi ia masih memiliki balita.

Di tempat berdekatan dengan rumah Imas, terdapat juga 3 kepala keluarga atau 12 jiwa yang kondisinya terancam tanah longsor. Pasalnya, ketiga bangunan rumah berada di bawah tebing setinggi 12 meter yang rentan berpotensi longsor.

Ketua RT setempat, Ruslan, mengaku makin hari retakan tanah makin parah. Bahkan secara kasat mata kondisi permukaan tanah sudah tampak anjlok.

"Ditambah kemarin kan hujan deras cukup lama. Jadi sekarang makin parah," ungkapnya.

Warga yang terancam kerap mengungsi setiap malam ke rumah kerabat dan saudaranya. Ruslan pun menginginkan segera dilakukan relokasi mengingat saat ini curah hujan relatif cukup tinggi.

"Untuk antisipasi terjadi hal tak diinginkan, lebih baik segera ada relokasi. Mereka (warga) juga sudah menyatakan kesiapan kalau memang akan direlokasi," pungkasnya. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat