visitaaponce.com

Dipastikan PAD Empat Kabupaten di Kalsel Tak Capai Target

Dipastikan PAD Empat Kabupaten di Kalsel Tak Capai Target
Ilustrasi; pendapatan asli daerah (PAD)(dok.mi)

REALISASI Pendapatan Asli Daerah (PAD) di empat kabupaten, Provinsi Kalimantan Selatan masih rendah dan berisiko gagal mencapai target. Meski Kalsel dikategorikan daerah kaya, namun hampir semua daerah belum memiliki kemandirian fiskal.

Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Rudy M Harahap, Selasa (18/10). Ada empat pemerintah kabupaten yang berisiko gagal mencapai target PAD yaitu Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, dan Kabupaten Balangan.

"Rendahnya realisasi ini akan berdampak pada kemampuan pemerintah daerah dalam meningkatkan kemandirian fiskal daerah," ungkapnya.

Secara keseluruhan sebanyak 12 dari 13 pemerintah daerah di Kalsel belum memiliki kemandirian fiskal."Mereka belum mandiri dalam membiayai kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat," tambah Rudy.

BPKP mencatat memasuki triwulan III tahun 2022, hanya 1 pemerintah daerah yang memiliki kemandirian fiskal, yaitu Pemerintah Provinsi Kalsel dengan Indeks Kemandirian Fiskal (IKF) di atas 0,50.

Sedangkan satu pemerintah daerah menuju kemandirian fiskal, yaitu Pemerintah Kota Banjarbaru, dengan IKF di atas 0,25.

Selain kemandirian fiskal, sebagian besar pemda di Kalsel juga belum mengalokasikan pagu belanja sesuai dengan ketentuan. Sebagai contoh, sebanyak 11 Pemerintah Daerah mengalokasikan belanja pegawai melebihi 30% dari APBD. "Hanya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, dan Pemerintah Kabupaten Balangan yang mengalokasikan belanja pegawai sesuai dengan ketentuan," tegas Rudy.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor beberapa waktu lalu menyampaikan, pendapatan daerah Provinsi Kalsel Tahun Anggaran 2021 ditetapkan sebesar Rp6,7 triliun, terealisasi sebesar Rp6,6 triliun atau tercapai 98,44%. Pendapatan asli daerah telah melebihi target, yakni dari
Rp3,54 triliun menjadi Rp3,56 triliun.

Pendapatan transfer tahun 2021 dianggarkan sebesar Rp3,09 triliun, terealisasi sebesar Rp2,97 triliun atau terealisasi sebesar 95,92 persen. Selanjutnya, target lain pendapatan daerah yang sah ditetapkan sebesar Rp83,46 miliar. (OL-13)

Baca Juga: Ingin Mandiri, Warga Desa Lau Pengulu Ikuti Pelatihan Budidaya Maggot

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat