visitaaponce.com

Harga Naik, Petani Sawit di Aceh Singkil Kembali Tersenyum

Harga Naik, Petani Sawit di Aceh Singkil Kembali Tersenyum
Peorang pemuda sedang menimbang sawit di kawasan Desa Matang Peusangan, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, beberapa( MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

PETANI kelapa sawit di kawasan Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, mulai lega. Pasalnya harga sawit tandan buah segar (TBS) di dua wilayah itu sekarang sudah meningkat.  Karena itu warga semakin rajin pergi beraktivitas ke kebun. Bagi yang tidak memiliki kebun sendiri, mereka juga tidak enggan menjadi pekerja orang lain.

Amatan mediaindonesia.com, Senin (17/10) di Kota Subulussalam, harga sawit TBS berkisar Rp1.700 hingga Rp 1.800 per kg (kilogram). Harga tersebut lebih mahal dari pekan lalu yakni berkusar Rp1.500 hingga Rp1.600 pernah kg.

Adapun harga TBS di kawasan Kabupaten Aceh Singkil  juga tidak jauh berbeda dengan di Subulussalam. Misalnya harga jual ke tingkat tengkulak pada pekan lalu Rp 1.500 per kg, kini naik menjadi berkisar Rp 1. 600 hingga Rp 1.650 per kg.

"Kenaikan harga selama beberapa hari ini cukup menyenangkan petani. Apalagi ditengah kondisi ekonomi sangat sulit seperti sekarang" tutur Andy, warga Kota Subulussalam.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia, Kota Subulussalam, Netap Ginting, mengharapkan harga sawit tetap bertahan pada posisi minimal seperti sekarang. Pemerintah harus selalu mengontrol jangan sampai sampai ada permainan har oleh para pelaku pasar.

Karena penerunan harga sawit yang tidak menentu atau tidak stsbil, dapat mengancam minat petani sawit membersihkan lahan. Mereka yang bersungguh sungguh menghiraukan kebung, pasti mendapat hasil melimpah.

"Apalagi kalau harga kembali anjlok, tentu tidak sesuai lagi dengan biaya perawatan seperti beli pupuk dan ongkos kerja. Di sini sebagian besar warga adalah berprofesi petani sawit, Sebagian diantaranya pekerja pada kehun sawit perusahaan atau milik orang lain," ujar Ginting.

Catatan Media Indonesia, luas sawit di Kota Subulussalam sekitar 30.000 hektare. Sebagian besar diantaranya milik perusahaan besar yang memiliki luas ratusan atau ribuan ha. Sedangkan sebagian kecil lainnya milik warga setempat. (OL-13)

Baca Juga:  Dipastikan PAD Empat Kabupaten di Kalsel Tak Capai Target

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat