Ferdi Tanoni Sebut Australia Berbohong soal Klaim Pulau Pasir
![Ferdi Tanoni Sebut Australia Berbohong soal Klaim Pulau Pasir](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/c463291acdb6b7edd2a8767c429b3f73.jpg)
KETUA Yayasan Peduli Timor Barat Ferdi Tanoni menyebutkan, Pemerintah Australia telah melakukan pembohongan atas klaim Pulau Pasir atau Ashmore.
Menurut Ferdi, di laman Geoscience Australia, lembaga pemerintah menyebut bahwa Ashmore and Cartier Islands terletak di sisi luar landas
kontinen di Samudra Hindia dan Laut Timor. Orang Eropa pertama yang mencapai Kepulauan Ashmore dan Cartier adalah Samuel Ashmore pada 11 Juni 1811.
"Ini adalah sebuah pernyataan yang aneh dan tidak masuk akal sehat. Benar Captain Samuel Ashmore ketika hendak pulang ke Inggris dari
Australia melewati gugusan Pulau Pasir dan mengklaim secara sepihak ke Pemerintah Inggris sebagai miliknya. Itu 1811 silam," kata Ferdi yang juga pemegang mandat hak ulayat masyarakat adat Timor, Rote, Sabu, dan Alor kepada wartawan di Kupang, Selasa (25/10).
Mantan agen Imigrasi Australia itu kemudian menambahkan bahwa Pemerintah Inggris disebut menyerahkan ke Australia Barat yang kemudian Australia berikan kepada Australia Utara.
"Akan tetapi ada orang Pulau Sabu (Nusa Tenggara Timur) bernama Ama Rohi sudah berada di gugusan Pulau Pasir pada 1642, jauh sebelum ditemukan Captain Samuel Ashmore," lanjut Ferdi.
Baca juga: Korban Tewas Kebakaran Kapal Express Cantika Bertambah Jadi 17 Orang
Yang menjadi pertanyaan, jelas Ferdi, Australia baru datang ke Indonesia pada 1974 dan membuat memorandum of understanding (MoU) yang
sangat tidak jelas dan terus memainkan perannya hingga buat perjanjian Australia-Indonesia di Perth pada 1997.
Namun, lanjut peraih penghargaan Nasional Untuk Keadilan Sipil (Civil Justice Award) 2013 dari Aliansi Pengacara Australia terkait dengan
perjuangannya membela masyarakat kecil ini, yang terkena dampak pencemaran minyak di Laut Timor menyebutkan bahwa perjanjian tersebut
tidak diratifikasi dan tidak mungkin bisa diratifikasi lagi.
Sebagai bukti, menurut Ferdi yang juga Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB), bahwa hingga 1974-1976 lalu, douane atau Pemerintah
Kabupaten Kupang masih menerbitkan surat jalan (pass) bagi setiap orang yang hendak berlayar menuju gugusan Pulau Pasir untuk menangkap teripang.
"Jadi, di manakah Pemerintah Australia selama itu. Sudahlah, Australia berhenti menebar kebohongan. Saya pastikan, kasus gugusan Pulau Pasir tentang hak masyarakat adat di laut Timor ini harus digugat di Pengadilan Commonwealth di Canberra," tandas Ferdi.
Menurutnya, Australia juga menolak bertanggung jawab atas tumpahan minyak di ladang Montara 2009 yang mencemari wilayah perairan Laut Timor dan menyebabkan ribuan nelayan NTT kehilangan mata pencaharian, kini Australia kembali melakukan pembohongan atas klaim Pulau Pasir. (OL-16)
Terkini Lainnya
Erupsi Gunung Lewotolok Jangkau 500 Meter di Luar Kawah
Pascapandemi, Nilai Investasi di DPSP Labuan Bajo Capai Rp1 Triliun
Piutang PDAM Wae Mbeliling Tembus Rp2 Milliar, ini Rinciannya
Sepuluh Siswa SMK di Lembata Ikuti Program Magang ke Jepang
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Rayakan HUT Bhayangkara, Anggota Polda NTT dan TNI Terima Hadiah Handphone dari Kapolda
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Erick Thohir Soroti Perayaan Berlebihan Australia di Piala AFF U-16
Kalahkan Indonesia, Australia Melaju ke Final Piala AFF U-16
Puluhan Warga Asing Diduga Imigran Gelap Terdampar di Pantai Tegalbuleud
Timnas Tetap Berpeluang, meski tidak Semudah yang Dibayangkan
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia Masuk Grup C Bersama Jepang
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap