visitaaponce.com

Petani Milenial Jawa Barat Panen Udang Vaname

Petani Milenial Jawa Barat Panen Udang Vaname
Sejumlah petani milenial sukses panen udang vaname di Karawang, Jawa Barat.(MI/BAYU ANGGORO)

PROGRAM petani milenial yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa
Barat terus membuahkan hasil. Salah satu dengan panen udang vaname hasil binaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat Hermansyah mengatakan, petani milenial binaannya berhasil membudidayakan udang vaname. Ini terbukti dengan panen udang tersebut pada Kamis (27/10).

Bertempat di UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara (PAPLWU)
Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, pihaknya
memanen 1.337,25 kilogram udang vaname yang berasal dari dua tambak.
"Tambak yang digunakan oleh petani milenial berbentuk bundar dengan diameter 20 meter," katanya, Jumat (28/10).

Dia menjelaskan, dalam program Petani Milenial Kegiatan Pembudidaya Ikan Milenial (PIM) ini, petani melakukan inovasi teknologi. Beberapa di antaranya seperti penggunaan filter air kustom terdiri dari
arang, dakron, dan silika.

Filter yang mudah dibuat ini dirasa efektif mengurangi kadar Total
Organic Matter. "Filter ini dapat menyaring sebanyak mungkin, partikel
dari ukuran besar sampai kecil. Efeknya adalah proses persiapan budi daya dapat dipercepat," kata Hermansyah.

Selain itu, lanjut Hermansyah, dilakukan simbiosis dengan budi daya ikan nila. Air baku yang masuk ke filter berasal dari kolam nila yang
mengandung desinfektan alami, serta air buang disalurkan kembali ke
kolam nila tersebut yang akan didaur ulang secara alami.

"Efeknya adalah penggunaan bahan kimia seperti kaporit dapat ditekan
seminimal mungkin. Keuntungan lain adalah kepadatan tebar benih udang
dapat lebih tinggi," katanya.

Hermansyah menambahkan Program Petani Milenial Kegiatan Pembudi Daya
Ikan Milenial adalah dukungan bagi program strategis Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Program tersebut merupakan upaya regenerasi pelaku usaha rumpun pertanian, dengan cara membuat usaha tersebut menarik bagi kaum milenial.

"Slogan yang dicanangkan adalah Tinggal di Desa, Rejeki Kota, Bisnis
Mendunia," katanya.

Menurut Hermansyah, panen ini adalah suatu bukti usaha rumpun pertanian adalah suatu lapangan pekerjaan yang menjanjikan. "Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan. Teknologi yang digunakan dapat direplikasikan di tempat dan oleh orang lain," tandas Hermansyah. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat