visitaaponce.com

Dorong Ekspor, BI Tegal Bantu Sarana Petambak Udang Vaname Pemalang

Dorong Ekspor, BI Tegal Bantu Sarana Petambak Udang Vaname Pemalang
Kepala Perwakilan Bank Indoesia Tegal, Marwadi bersama Riyanto Ketua Pokdakan Mina Tapang Sari sedang melakukan panen udang vanamei.(MI/Supardji Rasban)

KANTOR Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal, Jawa Tengah, memberikan bantuan berupa sensor digital berbasis internet of thing (IoT) yang terkoneksi dengan perangkat android untuk petambak udang vannamie. Bantuan itu diberikan kepada anggota petambak Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Tapang Sari, Desa Ketapang Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang, Senin (25/9). 

Udang vannamei merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Pemalang yang telah diekspor ke manca negara. Bantuan dalam rangka mendukung ekspor pengembangan budidaya udang vannmei secara intensif.

Ketua Pokdakan Mina Tapang Sari, Riyanto, menyampaikan sensor digital berbasis internet of thing (IoT) dapat mengendalikan kualitas air kolam vanamei secara cepat sehingga tingkat kematian udang dapat ditekan.

Baca juga: Para Petambak Menjerit, KKP Persulit Persyaratan Usaha Tambak Udang

"Selain itu melalui aplikasi teknologi ini juga dapat dilakukan tindakan yang cepat dan tepat, sehingga biaya produksi dapat ditekan," ujar Riyaanto.

Kepala Perwakilan BI Tegal, Marwadi, menyampaikan UMKM seperti halnya pelaku budidaya udang nanamie, memiliki peranan penting dan strategis dalam struktur perekonomian Indonesia karena memberikan sumbangan besar terhadap Produk Domestik Bruto.

Baca juga: Yuk Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Udang

"Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal berupaya memberikan kontribusi terbaik untuk terus meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian di Eks Karesidenan Pekalongan yang bertujuan untuk mendukung upaya pengendalian inflasi, mendorong UMKM potensi ekspor, dan meningkatkan akses keuangan UMKM," ujar Marwaadi.

Selain itu, tambah Marwadi, juga untuk mendukung stabilitas sistem keuangan. "Untuk meningkatkan akses keuangan UMKM sekaligus untuk mendukung stabilitas sistem keuangan," jelas Marwadi.

Diketahui udang vanamei sangat sensistif dengan perubahan kualitas air kolam. Diperlukan tindakan yang cepat apabila terjadi gangguan pada kualitas air.  Melalui perangkat IoT ini petambak dapat mengetahui dan mengontrol kondisi terkini kualitas air kolam agar dapat diperoleh hasil panen yang optimal. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat