visitaaponce.com

Yuk Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Udang

Yuk Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Udang
Ilustrasi(Freepik)

UDANG terkenal sebagai makanan yang memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi. Meski begitu, udang juga merupakan salah satu boga bahari populer karena rasanya yang enak dengan tekstur yang gurih.

Namun, tidak semua orang bisa makan makanan laut ini. Sebab, udang juga bisa memicu alergi. Reaksinya mulai dari gejala ringan seperti gatal-gatal atau hidung tersumbat, bahkan reaksi yang mengancam jiwa.

Baca juga: Wapres Panen Udang di Kebumen, Capai 40 Ton per Ha

Berikut ini adalah pembahasan mengenai manfaat dan efek samping mengonsumsi udang.

Kandungan nutrisi dalam udang

Udang kaya akan beberapa vitamin dan mineral serta merupakan sumber protein yang baik. Mengonsumsi udang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan otak karena kandungan asam lemak omega-3 dan antioksidan astaxanthin.  Adapun dalam 85 gram udang mengandung nutrisi:

  • Kalori: 84,2 gram.
  • Protein: 20,4 gram.
  • Zat besi: 0,433 mg.
  • Fosfor: 201 mg.
  • Kalium: 220 mg.
  • Zinc: 1,39 mg.
  • Magnesium: 33,2 mg.
  • Natrium: 94,4 mg.
  • Thiamin (Vit. B1): 0,01 miligram
  • Riboflavin (Vit B2): 0,40 miligram
  • Niacin (Vit. B3): 3,7 miligram
  • Vitamin C: 0,0 miligram

Udang juga merupakan salah satu sumber yodium terbaik. Yodium diperlukan untuk fungsi tiroid dan kesehatan otak yang baik. Udang juga menjadi sumber asam lemak omega-3.

Manfaat udang bagi kesehatan tubuh Anda

Salah satu manfaat makan udang adalah kandungan protein yang tinggi, namun tergolong rendah lemak. 

Baca juga: Rajin Makan Udang Ternyata Bisa Bikin Awet Muda

Dalam daging udang, Anda juga bisa mendapatkan kandungan mineral, seperti kalsium, kalium, dan fosfor, serta sumber vitamin A dan vitamin E yang baik untuk tubuh.

Lemak pada udang umumnya berupa lemak tak jenuh yang bagus untuk tubuh. Lemak tak jenuh dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah. 

Sama seperti bahan pangan bahari lainnya, udang juga mengandung asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 alami dapat mengurangi peradangan dan risiko penyakit jantung

U.S Department of Agriculture menyarankan untuk makan minimal 8 ons — atau sekitar 227 gram — makanan laut segar yang dimasak beberapa kali dalam seminggu.

1. Membantu menurunkan berat badan

Jika Anda sedang menjalani diet tinggi protein untuk menurunkan berat badan, Anda bisa memanfaatkan udang untuk sumber bahan makanan untuk program diet ini. 

Selain tinggi protein, udang juga memiliki kandungan vitamin D dan zat besi yang meningkatkan leptin dalam tubuh. Dengan meningkatkan kadar hormon leptin dalam tubuh Anda, hal ini sekaligus dapat menurunkan rasa lapar dan nafsu makan.

Kandungan yodium tinggi pada udang juga dapat berinteraksi dengan kelenjar tiroid untuk mempercepat aktivitasnya. Hal ini dapat membantu upaya Anda untuk menurunkan berat badan, sekaligus menghindari berbagai penyakit, seperti gondok dan gangguan autoimun.

2. Menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah

Udang memiliki senyawa karotenoid yang disebut astaxanthin dan memiliki sifat antioksidan kuat. 

Jurnal Marine Drugs menjelaskan astaxanthin memiliki sifat antiinflamasi yang dengan demikian berpotensi sebagai agen terapeutik pada penyakit kardiovaskular.

Kandungan asam lemak omega-3 tinggi pada udang juga memiliki fungsi untuk meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mencegah plak pada pembuluh darah. Hal ini selanjutnya dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Walaupun begitu, Anda perlu berhati-hati jika makan udang yang memiliki kandungan kolesterol tinggi. Konsultasikan pada dokter atau ahli gizi Anda sebelum mulai mengonsumsinya.

3. Mencegah efek penuaan dini

Antioksidan kuat yang dapat Anda temukan pada udang, seperti astaxanthin ternyata memiliki segudang khasiat bagi kesehatan tubuh. 

Astaxanthin bisa membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dini pada kulit terkait dengan sinar matahari dan UVA. Kedua hal ini merupakan penyebab utama Anda mengalami keriput, bintik-bintik, dan kulit terbakar matahari (sunburn).

Anda bisa menambahkan udang dalam makanan harian atau mingguan. Kandungan nutrisi dalam udang dapat membantu mempercantik kulit dan menghilangkan wajah usang apabila Anda mengonsumsinya secara rutin.

4. Meningkatkan fungsi otak

Manfaat kandungan zat besi yang tinggi pada udang dapat membantu proses pengikatan oksigen dalam hemoglobin. Hal ini berfungsi untuk meningkatkan aliran oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh, salah satunya ke otak.

Fungsi otak akan meningkat jika tubuh mendapatkan asupan oksigen, yang terbukti dari meningkatkan kemampuan pemahaman, kinerja memori, dan konsentrasi.

Sementara pada ibu hamil, perkembangan otak pada janin juga dipengaruhi oleh asupan yodium yang berperan memproduksi hormon tiroid. Handbook of Behaviour, Food, and Nutrition menjelaskan ibu kekurangan yodium dapat menimbulkan kondisi hipotiroidisme.

Hipotiroidisme selama bulan pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelainan perkembangan saraf dan otak pada janin. Maka dari itu, ibu hamil disarankan memenuhi asupan yodium 250-300 mikrogram per hari atau dua kali lipat kebutuhan harian normal.

5. Mencegah risiko osteoporosis

Selain kandungan protein yang sangat tinggi, udang juga dilengkapi sejumlah mineral penting, seperti fosfor, kalsium, dan kalium.

Kalsium dan fosfor sudah umum diketahui sebagai mineral yang membantu tubuh Anda terhindar dari penurunan kualitas tulang, massa tulang, dan kekuatan tulang yang merupakan gejala utama osteoporosis.

Selain itu, kalium juga dapat membantu mencegah osteoporosis dengan membantu penyerapan kalsium dalam tubuh dan mengurangi kadar kalsium yang terbuang melalui urine.

Apa dampak terlalu banyak mengonsumsi udang?

Salah satu risiko mengonsumsi boga bahari seperti udang adalah meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh. Nah, hal ini yang bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung.

Selain itu, udang juga menjadi penyebab alergi makanan yang parah. Tidak hanya itu, makanan ini juga memiliki bau yang khas seperti amonia. Ini bisa menandai adanya pertumbuhan bakteri.  Apa saja efek samping dari mengonsumsi udang?

1. Mengandung kontaminan

Seperti jenis makanan laut lainnya, udang dapat dibudidayakan atau ditangkap secara liar. Setiap habitat memiliki risiko tersendiri bagi kesehatan. Udang yang dibudidayakan dan yang ditangkap secara liar mengandung merkuri. 

Ini merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. 

Contohnya, memicu keterlambatan perkembangan dan kognitif pada anak-anak dan gangguan pada otak dan sistem reproduksi. Kontaminan potensial lainnya pada udang berasal dari antibiotik, tujuannya untuk menjaga agar udang budidaya tetap hidup dan sehat. 

2. Memicu alergi

Pada umumnya, makanan seafood termasuk udang dapat memicu terjadinya alergi. Beberapa gejala alerginya, seperti:

  • Sakit perut.
  • Mengi.
  • Sulit bernapas.
  • Pusing.
  • Pembengkakan bibir dan lidah.

3. Keracunan yodium

Udang mengandung kadar yodium yang tinggi, sehingga bisa memicu keracunan bila terlalu banyak mengonsumsinya. Hanya saja, kemungkinannya tidak terlalu besar.

Sebab, kondisi ini hanya bisa terjadi ketika seseorang memakan udang dengan porsi yang sangat banyak.

4. Meningkatkan kolesterol

Orang dengan kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) atau trigliserida yang tinggi, perlu membatasi konsumsi makanan ini. Begitu juga dengan pengidap diabetes atau mereka yang berisiko mengalami gagal jantung. 

5. Kemungkinan menyebabkan interaksi obat

Makan seafood dapat memicu interaksi obat. Sebab, obat-obat tertentu memang tidak boleh kamu konsumsi berbarengan dengan boga bahari. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat