visitaaponce.com

Warga Penyintas Gempa Cianjur Diminta Masuk Pengungsian Terpusat

Warga Penyintas Gempa Cianjur Diminta Masuk Pengungsian Terpusat
Warga mengungsi di tenda darurat, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11).(ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyarankan penyintas gempa Kabupaten Cinajur, Jawa Barat, memasuki pengungsian terpusat.
 
Hal itu lantaran adanya masyarakat yang mendirikan tenda-tenda seadanya di dekat rumah masing-masing yang terdampak gempa.
 
"Kami usahakan bahwa yang masih mengungsi di titik-titik dekat rumahnya ini bisa masuk ke tempat-tempat pengungsian terpusat, agar lebih terjamin dari segi perawatan pelayanan maupun logistiknya," ujarnya dalam konferensi pers di Pendopo Bupati Cianjur di Cianjur, Selasa (22/11).
 
Ia menjelaskan, 12 kecamatan di Kabupaten Cianjur terdampak gempa, yakni Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalong Kulon, Sukaluyu, Pacet, dan Gekbrong.


Baca juga: Tim DMC Dompet Dhuafa Sisir Wilayah Terdampak Gempa

 
"Dari 12 kecamatan ini masing-masing kecamatan sudah berdiri tempat pengungsian, bahkan mungkin jumlahnya bertambah," kata Suharyanto.
 
BNPB, BPBD, TNI, Polri, semua kementerian/lembaga, LSM, dan semua pemangku kepentingan terkait dengan penanganan bencana tersebut, kata dia, akan terus membantu mendampingi para penyintas.
 
Ia mengonfirmasi korban meninggal akibat gempa Cianjur berjumlah 268 orang.
 
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi Cianjur terjadi Senin (21/11), pukul 13.21 WIB. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman gempa 10 km. BNPB menyatakan gempa di Cianjur mengakibatkan 58.362 warga mengungsi. (Ant/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat