visitaaponce.com

Polisi Buru Pelaku Penyiraman Air Keras Di Padalarang

Polisi Buru Pelaku Penyiraman Air Keras Di Padalarang
Ilustrasi(DOK MI)

NASIB naas dialami Dini Septi Widayanti. Perempuan berusia 37 tahun itu asal Kampung Pos Wetan, RT 01 RW 14, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat itu mengalami luka pada sekujur tubuhnya setelah menjadi korban penyiraman air keras.

Pelaku penyiraman adalah DSD, 31, yang tidak lain adalah suami korban. Peristiwa memilukan itu terjadi pada Kamis (1/12) sekitar pukul 16.00 WIB. Akibat luka bakar di sekujur tubuhnya, korban harus mendapat perawatan intensif di RS Al Ihsan Bandung.

Sebelum kejadian  Dini diajak bertemu  DSD di sebuah lokasi yang tak jauh dari rumahnya. Meski masih berstatus suami istri, tapi mereka sudah tidak tinggal serumah.

"Satria menelpon anaknya korban yang tinggal bersama dia (korban). Dia menitip pesan agar bisa bertemu. Bilangnya mau pamitan, tapi ngajak ketemuannya di pinggir jalan bukan di rumah," kata orang tua korban, Aris Ardisoma, Jumat (2/12).

Setelah pertemuan singkat itu, Dini pulang ke rumah dengan kondisi pakaian basah kuyup dan kulitnya terlihat melepuh. "Dia berlari ke rumah sambil menangis menahan sakit. Kulitnya mengelupas dan bajunya rusak seperti terkena air keras" ucapnya.

Pihak keluarga segera membawa Dini ke RS Cahya Kawaluyan. Namun akibat luka bakar yang dialaminya mencapai 80 persen, korban harus dirujuk ke RS Al Ihsan Kota Bandung.

Sementara itu, Kapolsek Padalarang Kompol Darwan menduga motif pelaku menyiramkan air keras kepada korban dilatarbelakangi permasalahan keluarga. "Korban sudah tidak nyaman hidup bersama suaminya, meminta cerai. Pelaku tidak terima, mungkin karena sakit hati akhirnya melakukan perbuatan itu," terang Darwan.

Untuk memastikan jenis cairan yang disiramkan kepada tubuh korban harus dilakukan melalui tes uji laboratorium." Belum bisa dipastikan jenis cairannya. Hanya memang jika dilihat dari lukanya, diduga akibat air keras," ungkapnya.

Setelah melakukan aksinya pelaku langsung kabur, kepolisian masih mengejar keberadaannya. Namun demikian, ia berharap pelaku sebaiknya menyerahkan diri. "Jika pihak keluarga atau tetangga mengetahui keberadaan pelaku bisa menginformasikan kepada kami," jelasnya. (DG)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat