visitaaponce.com

Sejumlah Daerah Di Pantura Jateng Terendam Banjir

Sejumlah Daerah Di Pantura Jateng Terendam Banjir
Ilustrasi(Medcom)

BENCANA banjir masih merendam sejumlah daerah di pantura Jawa Tengah dengan ketinggian 0,5 meter-1,5 meter. Selain banjir air laut pasang (rob), banjir yang terjadi juga disebabkan sejumlah sungai meluap akibat intensitas hujan yang tinggi.

Pemantauan Media Indonesia Sabtu (1/12) petang banjir rob masih merendam ratusan rumah di sejumlah daerah di pantura seperti Demak, Semarang dan Pekalongan. Selain menyulitkan warga di pesisir, banjir yang terjadi juga membuat aktivitas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terganggu.

Selain rob, banjir akibat beberapa sungai meluap dengan tingginya intensitas hujan terjadi, juga merendam sejumlah daerah di pantura seperti Grobogan dan Pati dengan ketinggian air 0,5-1,0 meter, sehingga petugas gabungan terpaksa mengevakuasi warga dengan perahu karet.

Di Kabupaten Pati banjir sudah empat hari merendam 200 rumah di Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus  bahkan selain menyulitkan ratusan warga juga sebagian mulai terserang penyakit gatal-gatal karena kaki terendam air yang kotor. 

"Sudah empat hari air belum surut, setiap hari kami berjalan di dalam air hingga banyak warga menderita gatal-gatal," ujar Muslimin, 50,
warga setempat.

Kabid Penanganan Darurat BPBD Jateng Dikki Rulli Perkasa mengatakan ratusan pengungsi akibat banjir bandang terjadi di Kecamatan Winong, Tambakromo, Gabus, Juwana, Jakenan dan Sukolilo sudah mendapatkan penanganan cukup baik, beberapa wilayah telah surut namun beberapa lainnya masih terendam.

Demikian juga terjadi di Grobogan, meluapnya Sungai Lusi mengakibatkan beberapa desa seperti Desa Jono, Karanganyar, Kedungrejo, Sembungharjo, Mayahan dan Nglobar juga dilanda banjir setinggi 0,5-1,0 meter, petugas BPBD dan PMI Grobogan mengoperasionalkan perahu karet untuk mobilisasi
warga.

"Wilayah ini merupakan langganan banjir, dalam tiga bulan sudah tujuh kali terendam banjir, meskipun tidak hujan karena merupakan banjir kiriman dari daerah hulu," ungkap Joko, 40, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.

Sementara itu banjir rob merendam Kota dan Kabupaten Pekalongan menyebabkan ratusan rumah warga terendam banjir, aktivitas industri kerajinan batik lumpuh karena tempat produksi tergenang banjir hingga ketinggian 40 sentimeter. Akibat banjir rob tersebut, ratusan pengungsi masih bertahan di beberapa lokasi seperti aula Kelurahan Tirto 115 jiwa karena rumahnya terendam banjir dengan ketinggian 0,5 meter.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha mengatakan banjir rob merendam ratusan rumah di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat dan Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara tersebut bukan karena ada tanggul jebol tetapi karena Sungai Meduri dan Sungai Loji meluap. (OL-15) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat