visitaaponce.com

Warga Sekitar Polsek Astana Anyar sudah Kembali Beraktivitas

Warga Sekitar Polsek Astana Anyar sudah Kembali Beraktivitas
Pengendara melintas di depan Markas Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/12).(ANTARA/Raisan Al Farisi)

SEHARI pascakejadian bom bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar Kota Bandung, Jawa Barat, jalan yang sempat diblokade garis polisi kini sudah kembali dibuka pada Kamis (8/12). Kondisi jalan pun sudah kembali normal.

Namun, sebagian besar pertokoan sekitar Mapolsek masih tutup. Meski demikian, ada pula yang sengaja membuka toko dengan satu pintu saja.

Salah satu toko yang sudah kembali buka adalah toko mainan Yadi Toys. Mamah Kia, pemilik toko mainan Yadi Toys. baru mulai membuka tokonya hari ini pukul 09.00 WIB.

"Biasanya toko buka 08.00 WIB, toko lain juga jam segitu sudah buka. Tapi, barang-barangnya belum berani saya keluarkan ke depan, masih di dalam saja," katanya.

Ia mengatakan, tidak ada imbauan dari polisi maupun kewilayahan untuk menutup toko-toko sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Tapi sebagian toko baru membuka satu pintu, ada yang sudah membuka full, ada juga yang memilih menutup toko mereka.

Saat kejadian, Mamah Kia mengaku sedang berada di dalam toko. Ia pun sempat melihat langsung ke arah Polsek Astana Anyar. Tiba-tiba terdengar suara ledakan besar dan asap berbau tajam menyeruak.

"Saya kira itu suara ban meledak, tapi kok keluar asap. Baunya sampai sini, kayak bau petasan. Saya kira sedang ada peragaan apa di Polsek. Ternyata polisi pada loncat berlarian teriak 'bom! bom!'," tuturnya.

Ia mengaku, suara ledakan tersebut kencang sekali. Bahkan, beberapa puing kecil dari langit-langit tokonya jatuh. "Ini (langit-langit) sampai berceceran. Seumur-umur saya tidak pernah dengar suara seperti itu," akunya.

Saat kejadian, ia tidak diperbolehkan pulang oleh polisi yang sedang berjaga saat itu. Namun, saat bom kedua akan diledakkan, akhirnya ia pun diperbolehkan pulang.

"Setelah itu dikabari kalau ada bom kedua yang akan diledakkan. Saya jadi takut, akhirnya minta izin pulang ke polisi yang bertugas di depan. Akhirnya diperbolehkan sampai diantar juga keluar dari garis polisi yang dekat Istana Helmet. Motor ditinggal karena tidak boleh dibawa, sudah digaris polisi kan," kenangnya.

Camat Astana Anyar, Syukur Sabar, menjelaskan, beberapa aparat di kelurahan yang juga mengalami trauma. "Lewat Kadinkes, kita minta
bantuan dokter THT melalui Kepala RSUD Ujungberung karena ada aparat wilayah yang telinganya masih mendengung pascabom kemarin," jelasnya.


Baca juga: Kutuk Bom Bunuh Diri, Menag: Bertentangan dengan Nilai Kemanusiaan


Menurut Syukur, trauma healing juga akan dilakukan untuk menangani trauma yang dialami warga dan karyawan kewilayahan. Sebab, serpihan tubuh pelaku dan bom pun terlontar sampai ke halaman kantor kecamatan. Menurut dia, psikolog akan didatangkan membantu karyawan kewilayahan menghilangkan rasa ketakutan atau trauma.

"Informasi dari Kapolsek, Polda akan menghadirkan juga tim trauma healing untuk warga yang ada di sekitar sini. Lokasinya di masjid. Masyarakat yang hadir ke sana," tambahnya.

Untuk pelayanan di kewilayahan, lanjut Syukur, tetap berjalan seperti biasa. Namun, lokasinya dipindahkan ke halaman belakang kantor kecamatan. Dengan begitu, akses masyarakat ke area depan bisa diminimalisasi. Sebab, jalan depan Astana Anyar masih ada beberapa area yang dipasang garis polisi.

"Meski kami pun tidak tahu ini sampai kapan. Ini juga agar tidak terjadi lalu lalang orang di bagian depan yang bersebelahan dengan Polsek," tambahnya.

Sementara, salah satu warga yang menjadi korban kini sudah dipulangkan ke rumah. Meski kondisinya masih belum sembuh total.

"Ada satu warga juga yang jadi korban, Ibu Nur, warga RT 02, RW 04. Katanya masih demam, mudah-mudahan bisa cepat pulih. Sudah pulang
kemarin sore di rumah," jelasnya.

KBO Satlantas Polrestabes Bandung, AK Deden Juandri, mengatakan, pembukaan jalan sudah dilakukan sejak Rabu (7/11) malam. "Dari semalam sudah dibuka, dari selatan ke utara saja, satu jalur. Pertimbangannya supaya tidak ada penumpukan jalur dan arus lalu lintas dari selatan ke utara," ujarnya.

Dikatakan Deden, anggota lantas disiagakan di sekitar Jalan Astana Anyar untuk melakukan pengaturan lalu lintas. "Penutupan dari arah selatan normal, dari arah utara di perempatan Astana Anyar terus Pasir Koja ada barrier terbuka, jadi hanya untuk yang ke luar saja dari selatan ke utara," ucapnya.

Jalan Astana Anyar, kata Deden, baru dibuka satu arah karena di depan Polsek Astana Anyar masih banyak kendaraan petugas kepolisian. Nanti menunggu pertimbangan apakah sudah ada petunjuk dan di TKP sudah clear baru dibuka dua arah.

Setelah dibuka kembali jalan Astana Anyar terlihat arus lalu lintas lancar. Garis polisi yang sebelumnya dipasang di perempatan jalan pun
sudah dibuka. Garis polisi hanya terpasang di area Polsek Astana Anyar yang masih dilakukan penjagaan. Selain itu, area Mapolsek pun kini
ditutupi seng setinggi 2 meter. (OL-16)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat