visitaaponce.com

BMKG Minta Warga dan Pemda tidak Dirikan Bangunan di Patahan Cugenang

BMKG Minta Warga dan Pemda tidak Dirikan Bangunan di Patahan Cugenang
Tim SAR mencari korban yang tertimbun longsor akibat gempa menggunakan alat berat di Desa Cugenang, yang terdampak paling parah.(ANTARA/Wahyu Putro A)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika merekomendasikan kepada masyarakat Cianjur dan pemerintah daerah agar tidak mendirikan kembali bangunan di area patahan Cugenang yang memiliki panjang 9 kilometer. Hal itu dilakukan agar jika sewaktu-waktu patahan itu kembali aktif, tidak akan ada bangunan yang hancur dan tidak menimbulkan korban jiwa.

"Patahan Cugenang sepanjang 9 km membentang mulai dari Desa Cibereum melintasi Desa Cijedil, Desa Mangunkerta, Desa Sukajaya, yang masuk dalam Kecamatan Cugenang dan berakhir di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta, Kamis (8/12).

Seperti diberitakan, patahan Cugenang merupakan patahan yang memicu terjadinya gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di wilayah Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Selain desa-desa tersebut, Dwikorita menyebut bahwa dalam radius 300 m sebelah kiri dan radius 500 m bagian kanan patahan juga dilarang didirkan bangunan.


Baca juga: Presiden: TNI-Polri Harus Bantu Bersihkan Puing Akibat Gempa Cianjur


"Ini sudah kita sampaikan ke bupati, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) yang akan direlokasi adalah zona tersebut," imbuh dia.

Dwikorita menyatakan, hingga kini terdapat 295 patahan aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Patahan Cugenang ini merupakan patahan yang baru saja ditemukan dan dilakukan identifikasi.

Berdasarkan analisis BMKG, patahan itu aktif setiap kurang lebih 20 tahun sekali. Sehingga perlu upaya mitigasi agar pergeseran patahan itu tidak menimbulkan kerugian materiel maupun korban jiwa.

"Jika terpaksa dibangun dalam radius 500 m atau 200 m, syaratnya harus merupakan bangunan tahan gempa. Itu yang sedang dilakukan pemerintah. Ada model-model bangunan tahan gempa yang sedang disiapkan dan dibangun oleh pemerintah," pungkas dia. (OL-16)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat