Hujan Semalaman, Sejumlah Wilayah di Palembang Tergenang Banjir
![Hujan Semalaman, Sejumlah Wilayah di Palembang Tergenang Banjir](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/22763eb513372e2bd371a9a61b7db6af.jpg)
SEJUMLAH wilayah di Kota Palembang, Sumsel tergenang banjir akibat hujan lebat yang terjadi sejak Kamis sore hingga Jumat pagi (9/12). Banjir dengan kedalaman beragam itu hampir terjadi di semua jalan protokol, diantaranya Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kapten A Rivai, Jalan Kolonel Atmo, Jalan Kolonel H Burlian, wilayah Simpang Sekip, Kenten dan lainnya.
Akibat situasi itu, banyak kendaraan terutama sepeda motor mogok karena terendam air lantaran nekat menerobos genangan air. Selain itu pula, banjir menyebabkan kemacetan parah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Akhmad Bastari Yusak mengatakan, banjir disebabkan curah hujan yang tinggi serta kondisi air di Sungai Musi sedang mengalami pasang.
Akibat pasang Sungai Musi itu, air yang berada di daratan tak dapat mengalir ke arah sungai. Sehingga menyebabkan banyak genangan dimana-mana.
Bastari mengatakan, petugas sudah diturunkan untuk mengecek langsung ke lapangan dan tujuh pompa aktif beroperasi. "Semua pompa alhamdulillah sudah aktif beroperasi untuk mengalirkan genangan air. Untuk di KM 9 Damri sudah kering," tandas dia.
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Sumsel Iriansyah, hujan yang terjadi semalam cukup lebat dari informasi BMKG curah hujan mencapai 70,4 mm. Akibatnya terjadi banjir dan genangan air.
"Selain curah hujan yang tinggi, daya tampung anak-anak sungai yang ada juga karena adanya sedimentasi," kata Iriansyah.
Ia mengatakan, akibat sedimentasi di anak-anak sungai maka banyak lumpur, sampah dan juga pasang surut sungai. Sedangkan rawa untuk serapan banyak tidak berfungsi.
"Maka langkah yang dilakukan memberikan pertolongan, tanggap darurat pada saat banjir dengan mengevaluasi dan menolong korban bersama tim gabungan," ungkapnya.
Kemudian, yang harusnya dilakukan seperti memperbanyak kolam-kolam retensi untuk penampungan air. Lalu aturan Perda tidak boleh menimbun rawa rawa resapan, dijalankan dengan baik.
"Normalisasi anak - anak sungai yang tidak berfungsi lagi. Gerakan gotong royong bersama membersikan lingkungan dan mengajak masyarakat jaga alam dan alam akan menjaga kita," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: NasDem: Rakyat Tolikara Solid Dukung Anies Jadi Presiden
Terkini Lainnya
Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Pelaku tidak Terima Kena Bunga Tinggi
Kasus Jenazah Dicor, Otak Pembunuhan Ditangkap di Padang Sumbar
Kasus Jenazah Dicor, Tiga Pelaku Pembunuhan dan Motif Diungkap
Seorang Pedagang Tewas Korban Salah Sasaran Tawuran
Jenazahnya Dicor di Ruko, Pegawai Koperasi Dibunuh Debiturnya
Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak Kereta Api
Pemprov DKI Diminta Tebang Pohon yang Rawan Tumbang saat Hujan Deras
Prakiraan Cuaca Tanggal 5 Juli 2024, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
Prakiraan Cuaca: Jakarta Diguyur Hujan hingga Jumat Siang 5 Juli 2024
Ini Bacaan Doa Hujan agar Cepat Berhenti
Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Jakarta Tergenang Air
Cuaca Ekstrem Ancam Puluhan Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap