visitaaponce.com

BMKG Gempa di Bali akibat Aktivitas Sesar Naik Flores

BMKG: Gempa di Bali akibat Aktivitas Sesar Naik Flores
Ilustrasi gempa bumi(iStock)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,2 di wilayah Bali akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores (Flores back arc thrust).
 
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dimintai konfirmasi di Jakarta, Selasa (13/12), menyampaikan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,29 Lintang Selatan, 115,62 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 1 kilometer arah Timur Kubu, Karangasem, Bali, pada kedalaman 30 km.
 
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores," paparnya.  

Ia mengemukakan, gempa bumi yang terjadi pada Selasa pukul 17.38 WIB  di wilayah Pantai Timur Karangasem, Bali, itu berdampak dan dirasakan di daerah Karangasem dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).


Baca juga: Bali Diguncang Gempa 5,2 M, tidak Berpotensi Tsunami

 
Gempa juga dirasakan di daerah Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat, dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).
 
Dan di daerah Tabanan, Kuta, Buleleng, Lombok Timur dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda
ringan yang digantung bergoyang).
 
Hingga pukul 18.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 21 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 4,6.
 
"Hasil permodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya. (Ant/OL-16)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat