visitaaponce.com

Bali Dilanda Angin Kencang, Warga Diimbau tidak Keluar Rumah

Bali Dilanda Angin Kencang, Warga Diimbau tidak Keluar Rumah
Ilustrasi(DOK.MI)

PULAU Bali dilanda angin kencang. Situasi terkini, Kota Denpasar dan sekitarnya, banyak pohon bertumbangan dan patahan berserakan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mengeluarkan imbauan agar warga Bali tidak keluar rumah dan berhati-hati dalam melakukan perjalanan di luar rumah.

Kepala BPBD Bali Made Rentin mengatakan, angin kencang yang terjadi di Bali sesuai prediksi atau peringatan dini yang diberikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), karena ada tekanan rendah di Australia dan pertemuan angin/konvergensi di Selatan Bali.

"Kita semua agar lebih waspada dan berhati-hati terutama ketika berada dalam perjalanan, mengingat angin kencang bisa mengakibatkan tumbang atau robohnya pohon, papan reklame, bahkan tiang listrik, tiang telepon, dan beberapa fasilitas publik lainnya. Jika tidak urgent dan mendesak, sebaiknya tetap di rumah saja, tunda dulu lakukan bepergian. Ikuti perkembangan informasi terutama update perkiraan cuaca (ekstrem) yang dikeluarkan oleh pihak BMKG Wilayah III Denpasar," ujarnya di Denpasar, Senin (2/1).

Ia juga minta agar warga catat dan hubungi nomor-nomor telpon penting jika ada kejadian dan kondisi kedaruratan yang memerlukan penanganan, lewat BPBD di provinsi maupun kabupaten/kota se-Bali. Warga diminta kenali potensi bencana di sekitar, siapkan strategi penyelamatan diri dan keluarga.

Ia menjelaskan, sesuai penjelasan BMKG, Ex-Siklon Tropis Ellie masih terpantau berada di daratan Australia bagian Barat, tepatnya di sekitar 17,8 LS 127,1 BT, dengan kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan terendah 998 mb. Citra satelit Himawari-8 kanal Enhanced-IR dalam 6 jam terakhir menunjukkan aktivitas konvektif yang cukup signifikan terutama di bagian barat dan utara sistem.


Baca juga: Kebanjiran, Hari Pertama Sekolah Siswa SDN Muktiharjo Kidul Diliburkan


Sirkulasi siklonik terpantau di lapisan bawah hingga menengah. Sistem ini tumbuh di lingkungan dengan shear vertikal kuat 30-40 knots, kelembapan udara di sekitar sistem yang tinggi (70-90%), vortisitas kuat di lapisan bawah hingga menengah (850-500 mb), konvergensi lapisan bawah lemah (10-15 s-1), divergensi lapisan atas sedang (10-20 s-1).

Model NWP skala global menunjukkan bahwa sistem cenderung persisten di sekitar area tersebut dan bergerak perlahan ke arah Barat-Barat Daya. Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.

Dampak tidak langsung dalam 24 jam kedepan Ex-TC Ellie terhadap kondisi cuaca di Indonesia adalah hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Angin kencang di Laut Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Laut Sumbawa, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Arafuru. Tinggi gelombang 1,25-2,5 meter terjadi di Laut Jawa bagian Barat, Perairan Utara Jawa Tengah, Perairan Utara Bali hingga Lombok, Selat Lombok Bagian Utara, Selat Wetar, dan Perairan Selatan Pulau Flores.

Tinggi gelombang 2,5-4 m di Perairan Selatan Jawa, Perairan Utara Jawa Timur hingga Kep Kangean, Laut Jawa Bagian Tengah hingga Timur, Perairan Utara Pulau Sumbawa hingga Flores, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape Bagian Selatan, Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Flores, Selat Sumba, Selat Ombai, Laut Sawu, Selat Makassar bagian Selatan, Perairan Kepulauan Selayar-Sabalana, Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata-Tanimbar, Laut Arafuru Bagian Tengah Dan Timur. (OL-16)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat