BMKG Catat 71 Gempa Susulan di Jayapura, BPBD Laporkan Kerusakan
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, Papua, menyatakan hingga pukul 17.00 WIT terjadi 71 kali gempa susulan sejak terjadinya gempa berkekuatan 4,9 magnitudo yang terjadi pukul 03.24 WIT.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah V Yustus Rumaikek, Senin (2/1), di Jayapura menjelaskan dari 71 kali gempa susulan tercatat delapan kali gempa yang dirasakan masyarakat dan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Jayapura merupakan wilayah dengan potensi kejadian gempa bumi tinggi akibat adanya subduksi utara Papua dan patahan aktif yang melintasi wilayah Jayapura sebagai sumber gempa.
Gempa bumi dapat terjadi kapan saja dengan berbagai variasi kekuatan dan hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu untuk memprediksi kapan akan terjadi gempa bumi.
Dari evaluasi kejadian gempa bumi susulan per 3 jam, pola kejadian gempa bumi susulan cenderung mengalami penurunan frekuensi terjadinya.
Masyarakat diimbau tidak perlu takut dengan banyaknya gempa susulan karena terjadinya gempa susulan adalah proses untuk mencapai titik keseimbangan baru pascaterjadinya gempa bumi dan lazim terjadi pada gempa-gempa besar.
Baca juga: Polisi Bekuk Pembunuh Wanita pada Malam Tahun Baru di Denpasar
"Jangan terpancing dengan informasi atau berita palsu dan diharapkan mengikuti kanal resmi BMKG melalui aplikasi InfoBMKG, kanal sosial media BMKG yang terverifikasi, dan website resmi BMKG www.bmkg.go.id untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas," harap Yustus Rumaikek.
Gempa berkekuatan 4,9 magnitudo itu terletak di 2.58 LS-140.67 BT atau 13 kilometer Timur Laut Kota Jayapura, dengan kedalaman sekitar 10 km dan dirasakan IV MMI.
Manager Puskodalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Jonathan Koirewoa secara terpisah mengatakan, laporan yang diterima dari BPBD Kota Jayapura terungkap dampak gempa berkekuatan 4,9 SR menyebabkan sejumlah bangunan yang merupakan fasilitas umum mengalami kerusakan.
Adapun bangunan yang mengalami kerusakan yaitu Hotel Swiss Bell dilaporkan ada bagian yang runtuh, Hotel Horizon Kota Jayapura sebagian ubin lantai rusak, RS Provita Jayapura kaca lift dinding runtuh.
Selain itu pusat perbelanjaan Mall Jayapura dilaporkan sebagian dinding retak dan Hotel Sunny Abepura dilaporkan dinding retak dan
kaca pecah di lantai satu.
"Belum ada korban jiwa yang dilaporkan dan kami masih menunggu laporan lanjutan dari BPBD Kota dan Kabupaten Jayapura," jelas Jonathan. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Klaten Mulai Dilanda Kekeringan, BPBD Salurkan Air Bersih
Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Blitar
Tradisi Buka Kebun Bakar Lahan Masih Terjadi di Babel
Waspada Ancaman Kebakaran di Pemukiman
Kebakaran Hutan di Gunung Bromo Berhasil Dipadamkan, Penyebabnya Masih Misteri
Hutan Gunung Bromo Kebakaran saat Ada Upacara Adat Yadnya Kasada, ini Kata Balai TNBTS
150 Pelajar Wamena Dapat Pelatihan Teknologi Komunikasi
Pemerintah Susun Tata Kelola Ekosistem Mangrove
Jelang Idul Fitri, Mama-Mama Papua Berjualan Ketupat
Lukas Enembe Dimakamkan, Dengan Pengamanan 1.500 Personel TNI-Polri
Perjuangan Masyarakat Adat Belum Berakhir
Duta Masyarakat Adat Batak Sebut Ternyata Papua Lebih Damai
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap