Tanggul Sungai Jebol, Ratusan Warga Mranggen Demak Dievakuasi
![Tanggul Sungai Jebol, Ratusan Warga Mranggen Demak Dievakuasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/ca9b874cde037f319f62ada4d9f9d773.jpg)
JEBOLNYA tanggul Sungai Babon tidak hanya menimbulkan banjir bandang di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, tetapi juga mengakibatkan banjir hingga mencapai 0,5-1 meter di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Akibatnya, ratusan warga terpaksa dievakuasi.
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (7/1), petugas dari kepolisian, TNI, Tim SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta relawan Demak menggunakan beberapa perahu karet terus bergerak melakukan evakuasi terhadap ratusan warga Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Tanggul Sungai Babon kembali jebol mengakibatkan banjir merendam desa itu setinggi 0,5-1 meter, bahkan curah hujan yang masih tinggi di daerah hulu di Kabupaten Semarang berpotensi mengakibatkan banjir semakin meningkat.
"Tadi ada tiga warga dilarikan ke RSUD Wongso Negoro Semarang dan Puskesmas Mranggen karena sakit," kata Kepala Polres Demak Ajun Komisaris Besar Budi Adhy Buono saat dimintai konfirmasi.
Selain mengevakuasi ratusan warga ke daerah aman akibat banjir tersebut, lanjut Budi, kepolisian bersama tim gabungan juga telah
mendirikan dapur umum dan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga.
Baca juga: Banjir Meteseh Semarang, BPBD Jateng Turunkan Dua Tim Evakuasi
"Kita juga patroli menjaga rumah warga yang ditinggalkan," imbuhnya.
Banjir melanda Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak ini, kata dia, terjadi karena tanggul Sungai Babon jebol. Sehingga untuk mengantisipasi ketinggian air semakin naik karena intensitas hujan masih tinggi, mereka pun mengevakuasi ratusan warga.
Sementara itu, warga yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Babon seperti Genuk dan Sayung juga mengaku terus waspada, karena saat ini ketinggian air sungai telah menyentuh bibir tanggul.
"Kami siaga karena ketinggian air sungai telah menyentuh bibir tanggul, kita khawatir ada tanggul jebol seperti daerah atas," ujar Poniman, 50, warga Genuk, Kota Semarang.
Hal itu juga diungkapkan Solichin, 45, warga Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, lainnya yang khawatir banjir bandang terjadi seperti beberapa tahun lalu.
"Kita giatkan patroli sekitar tanggul agar dapat diantisipasi sedini mungkin," imbuhnya. (OL-16)
Terkini Lainnya
Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Blitar
Tradisi Buka Kebun Bakar Lahan Masih Terjadi di Babel
Waspada Ancaman Kebakaran di Pemukiman
Kebakaran Hutan di Gunung Bromo Berhasil Dipadamkan, Penyebabnya Masih Misteri
Hutan Gunung Bromo Kebakaran saat Ada Upacara Adat Yadnya Kasada, ini Kata Balai TNBTS
Pemprov DKI Modifikasi Cuaca untuk Tangani Udara Buruk di Jakarta
2 Nelayan di Demak Dilaporkan Hilang
Halal Bihalal PDBN 2024, Fathan Subchi Banjir Ucapan Selamat dari Berbagai Kalangan
Pascabanjir, Banyak Ular Kobra Berkeliaran di Kantor Kecamatan Karanganyar
Awas, DBD Terus Meningkat di Kabupaten Demak
Jalur Pantura Semarang-Demak Kembali Banjir, Pemudik Dialihkan ke Jalur Alternatif
Bank DKI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir di Demak
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap