visitaaponce.com

Banjir Meteseh Semarang, BPBD Jateng Turunkan Dua Tim Evakuasi

Banjir Meteseh Semarang, BPBD Jateng Turunkan Dua Tim Evakuasi
Foto udara sejumlah warga dan relawan BPBD Kota Semarang menyisir Perumahan Dinar Indah yang terendam banjir bandang, Jumat (6/1).(ANTARA/Aji Styawan)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menurunkan dua tim untuk mengevakuasi warga di kawasan perumahan Dinar Indah Meteseh yang diterjang banjir, Jumat (6/1).

Tim yang diturunkan bahu membahu dengan BPBD Kota Semarang dan Basarnas serta relawan untuk memberi bantuan kepada warga.

Kabid Penanganan Darurat BPBD Jateng Dikki Rulli Perkasa mengatakan, banjir di Perumahan Dinar Indah, diduga kuat akibat jebolnya tanggul di sekitaran Pengkol Sungai Babon.

Hingga Jumat malam, masyarakat telah berhasil dievakuasi di Diklat BKPP Fatmawati yang telah disiapkan oleh Pemkot Semarang.

"Kita sudah menurunkan dua tim, Pak Kalakhar BPBD (Bergas C Penanggungan) juga sudah ada dilokasi untuk membantu evakuasi dan pendataan," ujar Dikki.

Ia menjelaskan, dua tim yang dikirim BPBD Jateng berjumlah 10 orang. Mereka ditugaskan untuk membantu evakuasi dan melakukan pendataan jumlah warga terdampak.

Dikki mengatakan, saat ini kondisi genangan mulai surut dan relatif terkendali. Namun, dengan curah hujan yang tinggi pihaknya meminta warga di sekitar aliran sungai tetap berhati-hati.

"Kami juga sudah mengontak teman-teman dari PSDA untuk mengetahui visual (tanggul jebol)," ungkapnya.


Baca juga: Seorang Warga Tewas akibat Banjir Bandang Menerjang Kompleks Perumahan di Semarang


Dikki mengimbau, warga terutama di sekitar aliran sungai waspada. Mengingat curah hujan di awal 2023 masih sangat tinggi. Hal itu sesuai prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca di pesisir utara Jawa.

Oleh karena itu, BPBD Jateng mengimbau warga di sekitar aliran sungai bahu membahu melihat visual bantaran. Jika dirasa genting, segera memberitahu kepada pemangku pemerintahan setempat.

Dikki mengatakan, BPBD Jateng terus bersiaga hingga 31 Maret mendatang. Terlebih, BMKG memperkirakan pada 10 Januari hujan akan melanda dengan intensitas tinggi dan permukaan air laut yang ikut meninggi.

"Warga yang tinggal di dekat bibir sungai tetap siaga, siapkan tas siaga bencana, jika terjadi sesuatu tinggal bawa (evakuasi). Sampaikan ke kelurahan RT atau RW jika ada kelompok (orang tua, anak, dan disabilitas) yang butuh perlakuan khusus. Simpan nomor-nomor penting seperti 112, dan sampaikan kebutuhan dasar pada saat evakuasi," urai Dikki.

Data sementara dari BPBD Kota Semarang, banjir di pada Jumat sore melanda beberapa wilayah di Kecamatan Tembalang. Selain di Perumahan Dinar Indah Meteseh, luapan air juga terjadi di Kelurahan Sendang Guwo dan Kelurahan Rowosari.

Kondisi genangan air hingga pukul 20.35 berangsur surut menjadi 30 sentimeter.

Saat ini, pengungsian sementara berada di Balai Diklat BKPP Kota Semarang dan Masjid Dinar Mas Meteseh.

Sementara, korban jiwa akibat banjir bertambah menjadi dua orang. Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan korban meninggal tersebut masing-masing tersebar di wilayah Tembalang dan Banyumanik. (OL-16)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat