visitaaponce.com

Banjir Kudus kembali Naik akibat Pintu Bendungan Wilalung Dibuka

Banjir Kudus kembali Naik akibat Pintu Bendungan Wilalung Dibuka
Banjir di Kudus.(Metro TV/Udin Ali Nani.)

SEMPAT surut, banjir di Kudus, Jawa Tengah, kembali naik. Lebih dari 1.000 warga masih bertahan di pengungsian. Pemkab Kudus berupaya melakukan peninggian tanggul darurat dalam jangka pendek dan jangka panjang mengusulkan pembangunan dua embung untuk penanganan banjir.

Jalan penghubung menuju kawasan Dukuh Karangturi Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, masih terendam banjir. Sepuluh hari sudah banjir menggenangi kawasan tersebut. 

Ketinggian air bervariasi di permukiman dan jalan-jalan desa yang mengakibatkan aktivitas warga terganggu. Dua hari lalu, banjir di kawasan tersebut sempat surut mulai 20 hingga 70 sentimeter, tetapi sejak awal pekan ini air bertambah.

Bupati Kudus Hartopo mengatakan bertambahnya banjir kali ini karena debit sungai Wulan yang membentang di sebagian wilayahnya kembali naik. Naiknya debit air akibat dibukanya pintu delapan bendungan Wilalung ke arah sungai Juwana selebar 25 sentimeter. Selain itu, hujan yang masih melanda terutama pada malam hari membuat banjir di pemukiman warga masih cukup tinggi.

Bupati menambahkan untuk penanganan banjir dalam jangka pendek, warga diinstruksikan berkoordinasi bersama relawan dan TNI/Polri untuk membuat peninggian tanggul-tanggul darurat. "Dalam jangka panjang, Pemkab Kudus telah mengusulkan ke pemerintah provinsi terkait pembuatan dua embung untuk meminimalisasi banjir yang kerap terjadi," ujar Hartopo.

Hingga saat ini, banjir di kudus masih merendam sedikitnya 29 desa di lima kecamatan di Kabupaten Kudus. Sebanyak 1.128 jiwa masih bertahan di pengungsian yang tersebar di 12 titik. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat