visitaaponce.com

Ribuan Ikan Mati di Pesisir Laut Selayar, Setelah Air Hijau dan Berbau

Ribuan Ikan Mati di Pesisir Laut Selayar, Setelah Air Hijau dan Berbau
ilustrasi: Ribuan ikan mati di pesisir Jalan Metro Benteng Utara, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.(dok.mi)

RIBUAN ikan di pesisir Jalan Metro Benteng Utara, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan terlihat mati mengapung di permukaan laut, setelah sebelumnya sempat terlihat seperti kehabisan air.

Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif menyebutkan, kejadian tersebut diawali dengan berubahnya warna laut menjadi hijau dan berbau busuk. "Air berubah warnah itu terjadi sejak kemarin," sebutnya setelah meninjau lokasi yang dimaksud.

Itu merupakan fenomena atau kejadian aneh dan baru pertama kali terjadi di Selayar. Dan membuat warga jadi heboh, lalu mereka menangkapi ikan yang sudah tidak bergerak dan mengapung.

"Saya sudah mengimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi ikan-ikan tersebut, sebelum ada hasil uji laboratorium. Harus dipastikan dulu, ikan-ikan tersebut tidak mengandung bahan berbahaya untuk dikonsumsi," ujar Saiful.

Karena sampel air laut sudah diambil, demikian pula ikannya sudah diambil dan dikirim untuk uji laboratorium di Makassar.

"Sekali lagi kami berharap jangan langsung dikomsumsi, karena bisa saja ini adalah racun yang konsumsi ikan sehingga mati, atau bisa saja kadar air yang sudah tidak nyaman bagi ikan lalu mati, nah itu yang belum bisa kita pastikan, kita tunggu hasil uji lab" ulang Saiful

Menanggapi kejadian di Kepulauan Selayar itu, Dosen Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar, Muh Farid Samawi mengatakan banyak faktor yang bisa mengakibatkan kejadian di Kepulauan Selayar. "Bisa karena pencemaran, atau fenomena alam lainnya, sehingga memang harus diselidiki," katanya.

Dia menjelaskan, jika air kehijauan, itu biasanya karena ada indikasi meningkatnya populasi fitoplankton, yang menyebabkan terjadinya blooming algae.

"Pemicu blooming algae sendiri yaitu karena meningkatnya zat hara atau nutrien di dalam air akibat pencemaran atau aktivitas lain. Juga bisa karena naiknya massa air laut dari lapisan bawah ke permukaan karena proses fisik perairan," jelas Farid.

Naiknya kadar nutrien mengakibatkan eutrofikasi sehingga terjadi depleted oxygen atau menurunnya kadar oksigen. "Kalau ikannya mati hanya karena kondisi seperti itu, akan tetap aman dikonsumsi," pungkas Farid. (OL-13)

Baca Juga: Kematian Ikan Keramba di Kedung Ombo Terus Bertambah, Petani ...

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat