Angka Stunting di Cianjur Turun Signifikan Ke Posisi 13,6
![Angka Stunting di Cianjur Turun Signifikan Ke Posisi 13,6%](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/330d69970a2477081bd3c145fa924c7c.jpg)
ANGKA prevalensi stunting di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, turun signifikan. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting turun menjadi 13,6% dari sebelumnya sebesar 33,7%.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, turunnya angka prevalensi stunting berbanding lurus dengan berbagai program Pemkab Cianjur yang selama ini terus digencarkan. Bagi Herman, kondisi itu merupakan prestasi dari kolaborasi pemerintah daerah dengan masyarakat yang sudah dilakukan sejak 2020.
"Penurunan angka stunting di Kabupaten Cianjur tentu bukan semata kerja pemerintah daerah. Ada keterlibatan dari legislatif, eksekutif, serta masyarakat. Termasuk peran bidan desa, puskesmas, serta posyandu yang jadi garda terdepan. Kami mengucapkan terima kasih atas kinerja selama ini yang berbuah hasil maksimal untuk mempercepat penurunan angka kasus stunting di Cianjur," kata Herman, Kamis (26/1).
Dengan penurunan angka kasus stunting yang signifikan itu, saat ini Kabupaten Cianjur berada pada peringkat ketiga dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Sebelumnya pada 2021 Kabupaten Cianjur berada pada peringkat ke-26.
Menurut Herman percepatan penurunan angka prevalensi stunting memang butuh kerja keroyokan. Artinya, Pemkab Cianjur melibatkan seluruh perangkat daerah agar berkontribusi konstruktif melalui kebijakan program dan anggaran yang berbasis penanganan stunting.
"Semua perangkat daerah harus bisa menyelesaikan permasalahan stunting. Ini yang paling hebat Cianjur itu. Sehingga stunting bisa cepat kita tangani. Kemudian kita kerjakan dari hulu sampai hilir," tuturnya.
Strategi lainnya, jelas Herman, seluruh kader Posyandu harus turun langsung mendatangi rumah-rumah warga. Herman mengistilahkan jangan sampai ada posyandu yang hanya 'jaga warung'.
"Kalau ada posyandu jaga warung, maka banyak warga yang sakit tidak mau datang ke Posyandu. Kita ubah strateginya, kader posyandu harus menyisir semua rumah warga sehingga tidak ada yang tidak tertangani pemerintah," tegas Herman.
Ia menegaskan, angka kasus stunting saat ini harus tetap dipertahankan atau bahkan bisa terus diturunkan. Karena itu Herman meminta Dinas Kesehatan agar menginstruksikan bidan desa mendata jumlah ibu hamil di setiap wilayah.
"Salah satu kunci agar angka kasus stunting tidak kembali bertambah yaitu ada di ibu hamil. Semua ibu hamil harus terdata. Kemudian statusnya, gizinya, serta penyakit yang diderita. Nanti didata lagi, jika ada yang memiliki penyakit anemia (kurang darah) misalnya, segera obati. Ibu hamil harus sehat. Harus terbebas dari anemia," pungkasnya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Dua Jenazah Perempuan Misterius Ditemukan di Sungai Citarum
Jelang PON, Jawa Barat Berangkatkan 145 Atlet dan Pelatih ke Korea Selatan
Mafia Tanah, Ketua LPM Depok Yusra Amir Divonis 3,5 Tahun Bui
Jawa Barat Dorong Pengembangan Potensi Wisata di 27 Kabupaten Kota
Jawa Barat Tuntas Distribusikan Pompa Air Persawahan Bulan Ini
PAN: Ridwan Kamil Mau Gaet Bima Arya untuk Pilgub Jawa Barat
Pola Pikir Positif Bantu Anak Mudah Beradaptasi di Sekolah Baru
Aniaya Anak, Gadis Indekos Jadi Terdakwa
Kominfo Sebut Bandar Judi Online Sasar Anak Lewat Game
Upaya Kembalikan Hak Bermain Anak Pejuang Kanker
Judi Online Mengancam Kualitas Bonus Demografi
25 Rekomendasi Film Indonesia untuk Anak, Bisa Menjadi Inspirasi dan Edukasi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap