visitaaponce.com

Ini Cara Kota Palu Turunkan Prevalensi Stunting di Daerahnya

Ini Cara Kota Palu Turunkan Prevalensi Stunting di Daerahnya
Pemeriksaan deteksi dini tumbuh kembang anak di Palu, Sulteng(Antara/Mohammad Hamzah)

PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, masih fokus menurunkan prevalensi stunting di kota itu. 

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengatakan, berdasarkan data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM) prevalensi stunting di Palu masih berada di angka 23,9 %.  

"Memang tahun kemarin (2022) ada penurunan 1,7 %. Namun, angka 23,9 % itu masih tinggi dan harus diturunkan menjadi 0 %," terangnya di Palu, Senin (6/3). 

Menurut Hadianto, ada dua skema penanganan stunting yang harus disiapkan pihaknya saat ini.  

Pertama, pencegahan risiko stunting. Dan kedua, penanganan risiko stunting. 

Ia menjelaskan, untuk pencegahan ibu hamil harus dijaga. Termasuk pernikahan dini juga harus dipantau dan perlu diberikan pendampingan. 

Terutama bagi mereka yang datang dari keluarga kurang mampu  ekonominya.

Baca juga : IDI Dampingi Desa Selopamioro karena Miliki Kasus Stunting Tertinggi di Bantul

"Itu yang perlu mendapatkan perhatian, agar pencegahan risiko stunting bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.  

Sedangkan untuk penanganan risiko stunting, sejauh ini sudah berjalan cukup baik.  

Oleh karena itu, Hadianto berharap, keberadaan Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting (FKPPS) yang sudah dibentuk di Palu mampu menjadi media untuk berkolaborasi dan elaborasi semua pemikiran.  

"Sehingga mendapatkan rekomendasi yang tepat dalam menangani stunting," tegasnya.  

Hadianto menambahkan, 1.500 kader Posyandu yang tersebar di seluruhwilayah Palu bisa lebih giat lagi bekerja, karena kader Posyandu sebagaipasukan tempur, yang selalu menjadi garda terdepan mendampingi penderitastunting di masing-masing kelurahan.  

"Kita berharap tahun depan (2024) angka stunting di Palu bisa turunlagi, paling tidak semakin jauh dari angka prevalensi nasional," tandasnya.

Baca juga : Libatkan Komunitas, Korem 161 Kupang Gempur Stunting di Desa Terpencil

(Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat