Infrastruktur Jalan Rusak, Ibu Hamil Di Tutar Melahirkan Di Hutan
![Infrastruktur Jalan Rusak, Ibu Hamil Di Tutar Melahirkan Di Hutan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/7378a74b09e065d90930bc9e984105bc.jpg)
SEORANG ibu hamil di Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat terpaksa melahirkan di tengah hutan, dalam perjalanan menuju puskesmas setempat. Pasien harus ditandu puluhan kilometer akibat infrastruktur jalan rusak dan tidak dapat
Proses persalinan dibantu dua bidan setempat dengan menggunakan alas tidur dan peralatan medis seadanya. Warga yang menandu pasien membantu menyalakan api unggun guna memberikan pencahayaan dan menghangatkan tubuh bayi yang baru lahir.
Diketahui, ibu hamil tersebut bernama Rani, 35, Warga dusun kota, Desa Besoangin Utara, Kecamatan Tubbi Taramanu. Pasien yang dirujuk ke Puskesmas dengan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap harus ditandu, karena sulitnya akses jalan. Kendaraan roda dua atau roda empat tidak bisa melalui jalan yang licin akibat hujan.
Baca juga: Kementerian PU-Pera Selesaikan 24 Proyek Strategis Senilai Rp77 Triliun sampai 2024
Berdasarkan keterangan dua bidan, Sinar dan Anti, kontraksi sudah dialami Rani jelang magrib. Dikarenakan poskesdes desa setempat tidak memiliki fasilitas yang lengkap, maka dirujuk ke puskesmas kecamatan setempat.
"Kami merujuk pasien ke fasilitas kesehatan yang lengkap, karena kami tidak mau mengambil risiko. Pada saat kami merujuk pasien itu melahirkan di jalan," ujar Sinar.
Baca juga: Distribusi Dokter Spesialis Bisa Diselesaikan Lebih Dulu
Kedua bidan sempat meminta bantuan Kepala Dusun untuk membawa ke fasilitas kesehatan yang berjarak 25 kilomoter dari lokasi. Namun dikarena kondisi jalan yang licin akibat hujan, penggunaan kendaraan beroda tidak dimungkinkan. Sehingga pasien harus ditandu.
"Dia tidak mampu karena jalan rusak dan hujan deras. Mobil tidak bisa lewat ke sana," ujarnya.
Pasien baru ditandu sekitar 10 kilometer, di perjalanan ibu melahirkan. Proses persalinan selesai pukul 12 malam. Bayi yang baru dilahirkan berjenis kelamin laki laki itu merupakan anak ke empat. Kondisi ibu dan bayi selamat dan sehat.
Warga Besoangin Utara Tutar berharap pemerintah daerah segera memperbaiki fasilitas kesehatan dan infrastruktur jalan di wilayah Tutar. Diharapkan warga yang akan memeriksa kesehatannya tidak lagi kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan seperti yang dialami Rani. (Z-3)
Terkini Lainnya
Begini Kata Ahli Soal Keamanan Metode Persalinan Water Birth
Masih Rendah Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan di Indonesia
UU KIA: Lama Cuti untuk Ayah Bisa Disesuaikan dengan Kebutuhan
Pemberi Kerja Patut Melihat UU KIA sebagai Investasi bukan Beban
Jangan Bingung! Ini Hitungan Weton Jawa untuk Kelahiran yang Benar
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
Dua Tersangka Pembunuhan Perempuan Tukang Pijat Ditangkap
Nana Sudjana Berkomitmen Selesaikan Dampak Krisis Iklim di Jateng
Hutan Gunung Bromo Kebakaran saat Ada Upacara Adat Yadnya Kasada, ini Kata Balai TNBTS
Respons All Eyes On Papua, DPR Minta Persoalan Alih Fungsi Lahan Libatkan Para Ketua Adat
Forum SSKE Komitmen Bersama Cegah Laju Perubahan Iklim
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap